Selama bulan Ramadhan, umat muslim melakukan jihad batin, mereka juga berupaya untuk membersihkan raga, fikiran dan jiwa.
Shabestan News Agency melaporkan, surat kabar Inggris The Times dalam sebuah laporannya menulis : dialog antara muslim dan non muslim adalah sebuah keharusan, apalagi saat ini, keharusan tersebut sudah mencapai tahap penting sekali. ditambah tingkat kejahatan anti Islam terus meningkat secara dramatis. Dan untuk mewujudkan hal ini tidak ada waktu yang lebih baik dari momen bulan Ramadhan ini.
Kita tidak bisa hidup dalam ketakutan dan kedunguan, melainkan kita harus berhubungan dengan ras dan keyakinan yang berbeda-beda, dan untuk merealisasikan semua ini kita harus melakukan kajian yang tepat, tulis laporan tersebut.
Ketakutan adalah pendorong yang sangat kuat, muslim Amerika adalah komunitas atau aliran agama yang paling sedikit disukai di antara seluruh agama-agama yang ada di Amerika. Banyak di antara orang Amerika hingga saat ini ketika mereka melihat dari dekat seorang muslim, mereka masih belum bisa membedakan antara Islam yang benar dan yang ektremisme.
Namun di sisi lain, banyak dari muslim Amerika yang ikut andil dalam membangun dan berkhidmat kepada Amerika, misalnya banyak muslim Amerika yang turut bergabung menjadi prajurit Amerika dan juga banyak di antara muslim Amerika yang menjadi dokter untuk membantu masyarakat.
Selama bulan Ramadhan, umat muslim jihad melawan batin, dan beupaya untuk membersihkan raga, jiwa dan fikiran, bulan ini merupakan bulan untuk memperbaiki hati dan ruh dan juga memperbaiki hubungan dengan tuhan dan sesame manusia.
(The-Times/Shaberstan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email