Dewan urusan Islam propinsi Johor Malaysia dengan memperkenalkan sebuah sistem pengawasan baru akan mengontrol kualitas lembaga hafalan Al-Quran di propinsi ini.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari astroawani, sistem ini bernama system penjamin kualitas markas hafalan Al-Quran, yang didesain dan diciptakan oleh perguruan tinggi studi Islam Malaysia.
Program pendidikan, manajemen fasilitas dan sumber keuangan markas hafalan Al-Quran termasuk hal-hal yang diawasi dan dievaluasi berdasarkan system penjamin kualitas markas hafalan Al-Quran tersebut.
Saat ini, di propinsi Johor terdapat 300 sekolah Al-Quran, dimana setiap darinya mengamalkan metode masing-masing dan tidak ada pengawasan detail akan kinerja mereka.
Johor termasuk propinsi pertama Malaysia yang menjalankan system tersebut, yang menyerupai system pengawasan universitas Malaysia dan dilaksanakan oleh kementerian pendidikan tinggi.
Jika ini sukses, maka system tersebut kemungkinan akan digunakan di propinsi-propinsi Malaysia lainnya.
(Astro-Awani/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email