Zikir tasbih Fatimah Zahra Sa(Bahasa Arab: تسبیحات فاطمة الزهراء علیها السلام) adalah zikir khusus yang mencakup tiga puluh empat kali Allahu Akbar, tiga puluh tiga kali Alhamdulillah dan tiga puluh kali Subhanallah.
Menurut riwayat, zikir ini diajarkan oleh Nabi Saw kepada Sayidah Zahra Sa. Banyak disebutkan dalam sumber-sumber riwayat yang menekankan kepentingan zikir tasbih sayidah Fatimah Sa supaya dibaca setelah salat-salat wajib yang dilakukan sehari-hari.
Syaikh Shaduq mengenai cerita zikir tasbih Sayidah Zahra Sa, berkata: Diriwayatkan dari Amirul Mukminin As bahwa dia mengatakan kepada seseorang dari Bani Sa’ad: Apakah kamu mau aku berkata kepadamu tentang aku dan Fatimah?!
Fatimah ketika itu ada di rumahku. Dia dengan kantung air, begitu banyak membawa air dengannya sehingga tali kantung air tersebut membekas di badannya; begitu dia banyak bekerja menggiling gandum dengan gilingan tangan sehingga tangannya melepuh; begitu banyak dia menyapu dan membersihkan rumah sehingga bajunya kotor dan berubah warna dan begitu banyak ia memasak di depan periuk sehingga bajunya berwarna hitam.
Aku berkata kepadanya: Seandainya engkau pergi ke hadapan ayahmu Rasulullah Saw dan meminta kepadanya seorang pembantu, sehingga pembantu itu yang melakukan semua pekerjaan ini. Fatimah Sa pergi menghadap Nabi. Ketika dia masuk menghadap Nabi Saw, dia melihat sekelompok orang sedang berbicara dengannya. Karena merasa malu dan tidak enak dia tidak mengatakan apa-apa kepada ayahnya dan kembali pulang.
Nabi Saw mengetahui kedatangan Fatimah yang ada keperluan dengannya. Esok harinya Nabi segera datang ke rumahnya. Nabi menyampaikan salam. Kami menjawab salamnya dan kami berkata: Alaikumsalam wahai Rasulullah! Silakan. Rasul masuk dan duduk, kemudian berkata: Putriku Fatimah! Kemarin engkau datang menemuiku, ada perlu apakah gerangan?
Fatimah merasa malu untuk menjawabnya. Aku menjawabnya dan aku katakan bahwa: Begitu dia banyak membawa air sehingga tali kantung air tersebut membekas di badannya; begitu banyak dia bekerja menggiling gandum sehingga tangannya melepuh; begitu banyak dia menyapu dan membersihkan rumah sehingga bajunya kotor dan berubah warna dan begitu banyak ia berada di depan api sehingga bajunya berwarna hitam. Aku berkata kepadanya Seandainya engkau pergi ke hadapan ayahmu Rasulullah Saw dan meminta kepadanya seorang pembantu. Nabi Islam Saw berkata: Apakah kamu tidak menghendaki jika aku mengajarimu sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu?! Ketika engkau hendak tidur katakanlah Allahu Akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Subhanallah 33 kali. Fatimah berkata: Aku rela dan ridha kepada Allah dan NabiNya. [1]
Syarat-syarat Mengucapkan Zikir Tasbih
Ada syarat-syarat tertentyu untuk mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra Sa:
Pertama: Tidak diperkenankan untuk mengurangi atau melebihkan bilangan angkanya. Yaitu dalam urutan dan bilangannya harus sama: pertama Allahu Akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali dan selanjutnya Subhanallah 33 kali. Oleh karena itu, jangan memudahkan dan mengentengkan dalam menjaga bilangannya walaupun ini termasuk dari perbuatan-perbuatan sunnah, maka laksanakanlah sebagaimana yang telah dianjurkan, tidak kurang dan tidak lebih.
Kedua: Hadirnya hati ketika mengucapkan zikir tersebut yang mana seorang manusia ketika dengan ucapan Allahu Akbar dia merasa puas dan kenyang dengan spiritualitas dan kemudian dengan Alhamdulillah dan Subhanallah ada kepuasan lainnya lagi.
Ketiga: Zikir tasbih langsung dibaca setelah salat tanpa ada jarak, yaitu ketika salat usai sebelum keadaan dudukmu berubah dengan ibarat lain kamu belum keluar dari keadaan tasyahud dan salam dalam salat dan sebelum engkau melakukan sesuatu yang lain, maka mulailah denga zikir tasbih Fatimah Zahra Sa dan apa yang ada pada rahasia bilangan dan cara zikir tasbih ini jelas bahwa tidak adanya jarak bacaan tasbih ini langsung seusai salat, memiliki hitungan sendiri yang mana jika tidak demikian maka tidak memiliki pengaruh. Dan bukti perkara ini adalah sebuah riwayat dari Imam Shadiq As dalam buku Tahdzib al-Ahkam, Syaikh Thusi, jilid 2. Yang mana dia bersabda: “seorang yang dalam salat-salat wajibnya setelah salam membaca zikir tasbih Fatimah Zahra Sa sebelum bergerak, Allah Swt akan mengampuninya dan zikir tasbih harus dimulai dengan Allahu Akbar.
Dan keempat: Berkesinambungan tanpa ada pemisah dalam mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra Sa adalah sebuah syarat penting bahwa zikir-zikirnya diucapkan tanpa berhenti dan terputus dan ketika mengucapkan zikir tersebut dianjurkan untuk tidak berkata hal-hal lain atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang menyebabkan adanya jarak dan seseorang dalam melaksanakan ucapan zikir tasbih ini dengan cara bersambung karena adanya kode-kode khusus yang hanya diketahui oleh para ahlinya sebagaimana Syaikh Kulaini semoga -Allah merahmatinya- meriwayatkan sebuah hadis dalam buku Furugh al-Kafi dari Muhammad bin Ja’far bahwa:
﴾انه کان یسبح تسبیح فاطمة صلی الله علیها فیصله و لا یقطعه﴿
“Sesungguhnya dia (Imam Shadiq As) senantiasa bertasbih dengan tasbih Fatimah Sa secara bersambung dan tidak terputus(tidak memutusnya dengan sesuatu yang lain.)” [2]
Pentingnya Zikir Tasbih dalam Cermin Riwayat
Abu Harun Makfuf berkata: Imam Shadiq As bersabda kepadaku: Wahai Abu Harun, kami memerintahkan anak-anak kecil kami untuk berzikir dengan tasbih Fatimah Zahra sebagaimana kami memerintahkan mereka untuk mendirikan salat. Oleh karena itu, senantiasakanlah dengan zikir ini. Karena setiap hamba yang senantiasa terus melakukannya maka dia tidak akan bernasib sial. [3]
Imam Baqir As bersabda: Siapa saja yang mengucapkan zikir tasbih fatimah Zahra Sa kemudian dia meminta ampunan kepada Allah dia pasti akan diampuni. Tasbih ini secara keseluruhan diucapkan oleh lisan sebanyak seratus kali namun dalam timbangan amal akan dihitung menjadi seribu, dan akan menjauhkan setan, dan Allah Swt yang maha pemurah akan merestuinya. [4]
Diriwayatkan dari Imam Baqir As: Dari sisi zikir dan pujian, Allah Swt belum pernah disembah oleh sesuatu yang lebih baik dari zikir tasbih Fatimah Zahra Sa. Jika ada amal perbuatan yang lebih baik darinya, maka Nabi Saw akan memberikannya kepada Zahra Sa. [5]
Dalam riwayat lainya, yang juga dinukil dari Imam Baqir As disebutkan bahwa: Siapa saja yang mengucapkan tasbih Sayidah Zahra Sa dan setelahnya beristighfar, dia akan diampuni. Dan zikir ini secara lisan adalah 100 kata namun dalam timbangan, dihitung 1000 kata dan akan menjauhkan setan, dan Allah Swt yang maha pemurah akan merestuinya. [6]
Diriwayatkan dari Imam Shadiq As bahwa: Siapa saja yang melakukan bacaan dengan zikir tasbih Fatimah Zahra Sa sebanyak 100 kali dia telah bertasbih kepada Allah Swt, dan kemudian mengucapkan ﴾لا اله الا الله﴿ dia akan diampuni. [7]
Dalam hadis lainnya juga dia bersabda: Zikir tasbih Fatimah Zahra Sa, setiap hari usai setiap salat, lebih disukai oleh Allah Swt ketimbang seribu rakaat yang dilakukan setiap hari. [8]
Dari Imam Shadiq As diriwayatkan: Setiap orang seusai salat wajib, mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra Sa, sebelum ia menyerasikan kakinya (yaitu sebelum merubah dan menganti keadaan duduknya ketika tasyahud dan salam), Allah Swt akan mengampuninya. [9]
(Hajij/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email