Protestanisme Dalam Islam

‘Protestanisme’ adalah fenomena bangsa Eropa yang unik. Hal itu merupakan konsep aneh dari agama dan jalan hidup yang telah kehilangan inti spiritualnya. Kemudian hal tersebut menjembatani kemunculan epistimologi barat yang bermata satu (Dajjal) yang membatasi ilmu pengetahuan yang yakin hanya dapat diperoleh dengan pengamatan eksternal sehingga meragukan atau menyangkal validitas ilmu pengetahuan yang bisa didapat secara batin atau spiritual.

Ketika epistimologi tersebut mempengaruhi pemikiran Islam, maka terciptalah Islam ‘protestan’ yang meninggalkan usaha pencarian ilmu secara spiritual Islami. Akhirnya pengikut Islam ‘protestan’ tersebut menjadi makhluk aneh yang bekerja penuh waktu untuk kepentingan Dajjal al-Masih palsu dengan memerangi saudara/i Islam lainnya dan melupakan penggunaan ilmu batin intuitif spiritualnya dalam menafsirkan simbol-simbol religius.

Inilah dampak yang dirasakan umat Islam hari ini. Pada akhirnya gaya hidup kebiasaan hidup mereka pun menjadi ‘protestanisme.’

Lihatlah bagaimana Dajjal mengubah cara pandang kita semua di zaman ini. Bagi siapapun yang berani menantang/ protes aturan Allah maka merekalah yang akan menjadi terkenal, terlihat hebat, keren, dan dijadikan contoh (idola) bagi para generasi mudanya.

Contoh ‘protestanisme’ yang sudah mendarah daging dalam diri sebagian besar umat hari ini.
1. Uang kertas dan sistem perbankan Haram (RIBA)? ah kata siapa? sok tahu lu. Dalilnya mana? Terus klo memang seperti itu kenapa lu pada masih make uang kertas?

2. Alkohol haram. ah kata siapa? sok tahu lu. Dalilnya mana? klo lu tutup bisnis itu kan banyak yang kehilangan lapangan pekerjaan bro?

3. Zinah haram. ah kata siapa? sok tahu lu. Itu banyak sodara-sodari lu kerja di Hotel akhirnya bisa menghidupi anak dan istrinya, bisa punya mobil, punya rumah sendiri walaupun masih kredit (hutang yang sudah jelas Ribanya).

4. Para penggembala domba sedang berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi (pencakar langit). Maksud lu? gembala domba? Bro lu liat mereka make mobil merci/ bmw kemana-mana, pakaian jas berdasi keren begitu lu bilang gembala domba? Lu hidup dimana sih bro?
5. Dan lain-lain.

Masih banyak contoh dari berbagai hal ‘protestanisme’ yang telah menjadi gaya hidup (kebiasaan hidup) kita sebagai manusia yang hidup di akhir zaman ini.

‘Protestanisme’ adalah sebuah cara/ jalan yang paling efektif dalam menghancurkan setiap manusia dari dalam (internal). Ketika sisi internal manusia hancur/ rusak, maka akan begitupula dengan kehidupan eksternal mereka.

Dan pertanyaan utamanya adalah:
“What will you do to save what remains?” (Hamba Allah)

(Kampung-Muslim/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)