Nicolas Sarkozy, mantan presiden Perancis, Kamis malam (25/8) di awal pidatonya untuk merebut kembali presiden Perancis, meminta pelarangan penuh pakaian renang Islam (Burkini).
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian Telegraph, Nicolas Sarkozy di awal pidato kampanye pemilunya dengan menegaskan kelaziman pelarangan burkini, yang baru-baru ini dijalankan di sebagian kota-kota Perancis memperingatkan, para imigran dan minoritas merupakan perusak identitas Perancis.
Sarkozy yang kalah pada tahun 2012 dalam pemilu presiden Perancis, hanya memegang satu periode jabatan Presiden negara ini.
Dalam pidatonya ia mengatakan, saya tidak akan mengizinkan pemaksaan burkini mereka ke tepi-tepi Perancis. Harus diberikan undang-undang untuk melarangnya di seluruh kawasan ini.
Sarkozy menambahkan, saya akan menjadi presiden yang akan mengembalikan kedaulatan negara ini.
Sarkozy memanfaatkan suasana yang muncul di Perancis akibat serangan-serangan teroris terbaru ISIS ke negara ini sebagai alasan untuk kemenangan dalam pemilu presiden negara ini.
(The-Telegraph/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email