Setiap 48 Jam Dunia Diancam Serangan ISIS

Sebuah markas internasional penelitian tentang terorisme memperingatkan bahwa dunia setiap 24 jam sekali pasti terancam serangan teroris ISIS.

Menurut markas penelitian Intel Center, dunia sekarang ini sedang menyaksikan banyak aksi-aksi kejahatan. Seluruh kejahatan ini entah dilakukan oleh teroris ISIS atau oleh oknum-oknum yang terilhami oleh kelompok teroris tersebut.

Secara rata-rata, aksi-aksi kriminal ini terjadi dalam 48 jam sekali di luar area konflik Iraq, Suriah, Libya, dan Sahara Sinai Mesir.

Menurut pantauan Intel Center dari sejak bulan Juni lalu, area kejahatan ini terbentang dari Turki hingga Indonesia dan dari Amerika hingga Indonesia.

Lebih dari setengah aksi teroris tersebut terjadi di kota-kota yang tidak biasa menjadi ajang ancaman teroris.

Gelombang serangan-serangan teroris ini telah membangkitkan amarah di Eropa, pengaruh negatif terhadap rasa percaya rakyat kepada penguasa, dan kemampuan mereka untuk mengenal dan mencegah serangan-serangan seperti ini.

ISIS adalah anak haram badan inteligen Amerika dan Israel dengan amunisi pemikiran Wahabi. Abu Bakar Al-Baghdadi sebagai otak utama ISIS menjadi abdi Amerika di penjara Buka selama penjajahan Washington atas Iraq. Lantaran ketakacuhan para petinggi Amerika dan berkat kerja sama badan-badan inteligen Barat dan para sekutu mereka di Timur Tengah, Al-Baghdadi berhasil mengumpulkan para militan teroris bahkan dari Amerika dan Eropa sendiri.

Sekarang, setelah para militan itu kembali ke negara mereka, mereka menjadi problem utama bagi Barat.

(Intel-Center/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)