Menurut Stice Ralph, Imam Mahdi afs memaksa orang-orang untuk menerima Islam, dan bagi orang-orang yang tidak menerimanya maka akan diancam dengan cara dipenggal kepalanya.
Shabestan News Agency, pasca kejadian 11 September, Islam memainkan peran penting dalam pemikiran akhir zaman Amerika. Namun serangan-serangan teroris yang terjadi belakangan ini menjadikan penganut Protestan Konservatif atas segala peristiwa yang terjadi belakangan ini dengan mengarahkannya kepada Islam.
Garis pemikiran yang harus diperhatikan dalam pemikiran akhir zaman pasca kejadian 11 September dan pemikiran baru yang mereka tampakkan ialah bahwa Al-Mahdi sosok penyelamat kaum muslim Syi’ah pada hakikatnya adalah penentang Al-Masih.
Pandangan ini terdapat dalam beberapa buku-buku, di antaranya “11 September hingga 666” yang ditulis oleh Stice Ralph pada tahun 2005 , dan juga “Penentang Al-Masih, Penyelamat yang Dinanti Islam” yang ditulis oleh Joel Richardson pada tahub 2006.
Menurut Stice Ralph, Imam Mahdi afs memaksa orang-orang untuk menerima Islam (menyiksa orang-orang dengan cara membuat tanda ditubuh mereka), dan bagi orang-orang yang tidak menerimanya maka akan diancam dengan cara dipenggal kepalanya.
Namun di sampiing itu, seorang penginjil yang juga rector Beeson Divinity School, Timothy George mengutarakan pandangannya dalam bukunya yang terkenal yang berjudul “apakah ayah Isa Al-Masih adalah Tuhannya Muhammad?” dan juga “memahami perbedaan antara Islam dan Kristen” yang ditulis pada tahun 2002 pasca kejadian 11 September.
Timothy George berusaha menjelaskan perbedaan prinsip keyakinan antara kaum Muslim dan Kristen, ia juga menginginkan supaya orang-orang Kristen memiliki pemikiran yang positiv kepada kaum muslimin.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email