Tanggal 24 Dzulhijjah bertepatan dengan tiga momen penting dalam sejarah Islam, dimana setiap dari 3 momen tersebut dituturkan dalam al-Quran.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari kanal telegram markas Islam Imam Ali (As) Wina, 24 Dzulhijjah adalah hari mubahalah, dimana pada hari ini Rasulullah (Saw) bersama Ahlulbaitnya yakni Fatimah, Ali, Hasan dan Husein (As) melakukan mubahalah dengan para pendeta Nasrani Najran, namun para pendeta tersebut takut akan dampak dari mubahalah dan mengundurkan diri serta mematuhi beliau (Saw).
"Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta”. (QS. Ali Imran: 61)
24 Dzulhijjah adalah hari diturunkannya ayat Tathhir terkait keutamaan Ahlulbait Nabi (Saw), dimana riwayat lengkap peristiwa ini dikemukakan dalam hadis Kisa’.
"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, hai Ahlulbait dan membersihkan kalian sesuci-sucinya”. (QS. Al-Ahzab: 33)
24 Dzulhijjah adalah hari dimana Amirul Mukminin (As) di masjid dan saat sedang salat beliau memberikan cincinnya kepada seorang peminta dan diturunkanlah surat Al-Maidah ayat 55, yang populer dengan ayat wilayah terkait dengan beliau. "Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”. (QS. Al-Maidah: 55)
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email