“Untuk pertama kali, rezim Al Saud menjadi ajang serangan dahsyat Syiah dan Ahli Sunnah.”
Begitu tulis The Independent dalam sebuah kolom koran tenar ini kemarin.
Ketika Al Saud sedang tenggelam dalam jurang perang Yaman yang menggelikan, mereka juga diserang oleh pernyataan tertulis resmi yang mengecam keyakinan Wahabi yang menjadi keyakinan mainstream di Arab Saudi.
Menurut para ulama Sunni dalam pernyataan tertulis tersebut, keyakinan Wahabi adalah sebuah penyelewengan berbahaya dari Islam Sunni.
Salah satu ulama tersebut adalah Ahmad Al-Thayyib dari Universitas Al-Azhar yang merupakan pusat pengetahuan Islam terpenting di Dunia Islam.
Pernyataan tertulis para ulama Islam tersebut dibacakan dalam sidang yang diselenggarakan di kota Grozny, Chechen, dan tidak diacuhkan oleh oleh media-media dunia.
Pernyataan ini menegaskan, ada sebuah peristiwa yang lebih menyedihkan dan menakutkan daripada perang internal Suriah.
Dalam pernyataan yang juga diakui oleh Vladimir Putin, Presiden Rusia, ini, para ulama Sunni mengkafirkan Al Saud.
Dalam pandangan para ulama Sunni yang kala itu berkumpul di Chechen, penyelewengan Wahabi yang paling berbahaya adalah mereka menggunakan aksi-aksi kekerasan terhadap warga yang tak berkeyakinan dan bahkan warga muslim yang enggan menggunakan simbol-simbol Wahabi.
Kelompok teroris ISIS, Al-Qaidah, dan Taliban adalah tiga cabang utama Wahabi di luar Arab Saudi dan Qatar. Sekalipun demikian, Al Saud mengklaim sedang berperang melawan terorisme.
(The-Independent/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email