Pesan Rahbar

Home » , » Imam Ali Dijuluki “Qudham”

Imam Ali Dijuluki “Qudham”

Written By Unknown on Tuesday 4 October 2016 | 18:27:00


Pada perang Uhud, Thalhah bin Abi Thalhah, orang yang bertubuh tegap dan kekar yang mengusung panji musuh, maju ke medan laga. Imam Ali menghampirinya dan terjadilah perkelahian sengit. Akhirnya Thalhah terbunuh di tangan Imam Ali. Tatkala berhadapan dengan Imam Ali, Thalhah berterik, “Hai Qudham.” (Dalam riwayat lain berkata, “Hai Qadhim.”)

Dalam hal ini, seseorang bertanya kepada Imam Ja’far al-Shadiq soal mengapa musuh memanggil beliau, dengan julukan Qudham? Imam Ja’far al-Shadiq menjawab, “Rada masa awal Rasulullah diutus menjadi Rasul, orang-orang musyrik Mekah mengganggu dan menyakiti beliau saww. Namun selama Abu Thalib berada di samping beliau, orang-orang musyrik sama sekali tidak berani menghina dan menyakitinya. Lalu orang-orang musyrik memerintahkan anak-anak untuk melempari Rasullah saww dengan batu. Tatkala Rasulullah saww keluar rumah, anak-anak langsung melemparkan bebatuan dan gumpalan tanah ke arah beliau. Perbuatan ini membuat Rasulullah merasa tersiksa (karena harus berhadapan dengan anak-anak). Lalu beliau saww mengadukan kejadian itu kepada Imam Ali bin Abi Thalib (yang saat itu masih berusia 13 tahun). Imam Ali menjawab, ‘Ayah dan ibuku rela kukorbankan untukmu, wahai Rasulullah. Jika Anda hendak keluar, ajaklah saya.’”

“Rasulullah saww keluar dari rumah dengan ditemani Imam Ali bin Abi Thalib. Seperti biasa, anak-anak kaum musyrik melempari beliau dengan batu. Kemudian Imam Ali mengejar mereka. Sewaktu berhasil menangkap salah seorang dari mereka, Imam Ali segera meremas telinga, hidung, dan pipinya. Anak itu menangis karena kesakitan. Akhirnya, mereka kembali ke rumah masing-masing. Ayah mereka bertanya, ‘Mengapa kalian menangis.’ Mereka menjawab, ‘Qadhamna Aliyyun, qadhamna Aliyyun.’ Sejak itu, Imam Ali mendapat julukan ‘Qudham’ (peremas telinga).”

“Dan pembawa panji musuh dalam perang Uhud itu teringat masa muda Imam Ali bin Abi Thalib. Ia lalu memanggil beliau dengan panggilan ‘Qudham’.”

Sumber: Ceritera - Ceritera Hikmah

(Sadeqin/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: