Imam Mahdi afs Ajak Generasi Muda Menentang Imperialisme

Sepanjang sejarah yang ada para generasi muda selalu anti dengan kezhaliman dan imperialisme. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an bahwasanya nabi Ibrahim as pada masa mudanya melawan kezhaliman, demikian juga nabi Musa as yang berhadapan dengan imperialisme.

Wakil urusan tabligh di markas takhasusi Mahdawiyat, Hujjatul Islam Muhammad Ridha Noshouri, terkait pembahasan “Mahdawiyat dan Imperialisme” beliau menjelaskan bahwa sebagaimana dalam doa Nudbah yang kita baca “Di manakah baqiyyatullah yang tak pernah sunyi dari keluarga petunjuk kebenaran? Di manakah orang yang dipersiapkan untuk menumpas kezaliman? Di manakah pencabut akar kekuatan yang melampaui batas? Di manakah penghancur bangunan syirik dan kemunafikan? Di manakah pembinasa orang-orang fasik, ahli maksiat dan kezaliman? Di manakah penebas ranting-ranting kesesatan dan perselisihan?

Sesuai apa yang disebutkan dalam doa Nudbah ini, di masa gaibnya Imam Zaman afs termasuk kewajiban kita mempersiapkan semampunya untuk melawan kezhaliman, kefasikan dan imperialisme.

Kewajiban ini menjadikan kita menyadari supaya mempersiapkan kemunculan Imam Zaman afs. Jika dilihat dari salah satu tujuan dan misi Imam Mahdi afs untuk memerangi kezhaliman dan membela orang-orang yang tertindas, maka saat ini kita harus bisa mendeteksi kezhaliman dan imperialisme, juga berlatih untuk memeranginya supaya pada saat kemunculan Imam afs kita bisa membantunya menghadapi kezhaliman.

Hujjatul Islam Noshouri lebih lanjut menuturkan, sepanjang sejarah yang ada para generasi muda selalu anti dengan kezhaliman dan imperialisme. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an bahwasanya nabi Ibrahim as pada masa mudanya melawan kezhaliman, demikian juga nabi Musa as yang berhadapan dengan imperialisme.

Sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat bahwasanya mayoritas yang menyertai Imam Zaman afs nanti adalah para pemuda, karena pemuda adalah orang-orang yang mencari kemerdekaan dan keadilan, oleh karenanya Imam Zaman afs berupaya untuk menghidupkan keadilan, tauhid dan kemuliaan manusia, dan inilah yang disukai para pemuda dan mereka menjadi tertarik.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)