Para Petinggi Cina Meminta Warga Muslim Serahkan Paspor Mereka

Para petinggi Cina meminta warga muslim Xinjiang supaya menyerahkan paspor mereka kepada pihak kepolisian.

Seperti dilansir Al-Alam hari ini, permintaan pihak berwenang Cina ini telah menuai protes dari lembaga-lembaga HAM dunia.

Menurut laporan BBC, permintaan untuk menyerahkan paspor ini telah diumumkan melalui internet.

Setelah pengumuman ini tersebar, sekarang warga muslim Xinjiang tidak memiliki pilihan lain kecuali harus menyerahkan paspor mereka kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian akan memegang seluruh paspor yang telah terkumpul.

Ini berarti, setiap warga Xinjiang yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri harus memohon izin kepada pihak kepolisian sehingga paspor mereka dikembalikan.

Human Rights Watch (HRW) menilai tindakan para petinggi Cina ini sebagai sebuah pelanggaran terhadap hak rakyat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

Menurut pengakuan para petinggi Cina seperti dirilis oleh media-media resmi negara ini, tindakan ini hanya bertujuan menjaga ketertiban sosial dan tindakan melawan ancaman teroris. “Tentu hal ini adalah sebuah tindakan yang sangat urgen diambil,” ujar mereka.

Hanya untuk diketahui bersama, tindakan yang sama juga akan dilakukan terhadap warga Tibet.

Pada bulan Desember lalu, Pemerintah Daerah Propinsi Sinkiang telah menetapkan undang-undang supaya kaum wanita tidak mengenakan hijab dan burka di tempat-tempat umum. Mereka juga melakukan propaganda untuk mendorong kaum wanita menanggalkan pakaian tradisional mereka. Para pegawai Karamay juga telah menetapkan pelarangan supaya kaum pria berjenggot panjang dan wanita berhijab dilarang menaiki bus kota dan transportasi umum.

(Al-Alam/BBC/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)