Menangisi Imam Husain as dalam sekejap mata menjadikan manusia meraih taqarrub Ilahi, dan berada dalam pelukan Ilahi dan puncaknya dalam tauhid Ilahi.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, salah seorang pengajar di hauzah ilmiah, Munizeh Kasyani dalam sebuah kajian yang dilangsungkan di Isfahan, beliau mengutip sebuah hadits dari Rasulullah saww yang bersabda “barang siapa yang tidak ridha terhadap keputusanku, dan tidak bersabar terhadap cobaanku, dan tidak bersyukur atas nikmat-nikmatku, maka keluarlah ia dari bumiku dan di bawah langitku, dan ambilah tuhan yang lain (jika sanggup).”
Mengenai pembahasan sabar, dalam Al-Qur’an Karim disebutkan “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”, dan di ayat lainnya disebutkan “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Para anbiya sekalipun tidak lepas dari berbagai macam cobaan, di antaranya ialah nabi Ayub as dan nabi Ya’kub as yang mengalami cobaan begitu luar biasanya, selain itu para Imam Makshum as juga mengalami cobaan dna ujian yang luar biasa, di antaranya ialah Imam Husain as.
Imam Husain as adalah guru untuk para anbiya Ilahi dalam masalah tauhid dalam kecintaan kepada Ilahi, tidak hanya sampai di situ, cinta kepada Imam Husain as menjadikan manusia beranjak dari tingkat pertama ke tingkat dua belas dalam taqarrub ilahi.
Selain itu menangisi Imam Husain as dalam sekejap mata menjadikan manusia meraih taqarrub Ilahi, dan berada dalam pelukan Ilahi dan puncaknya dalam tauhid Ilahi, begitu juga dengan tragedi Asyura yang merupakan misdaq nyata dari tauhid Ilahi.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email