Jika kita bisa membangun hubungan yang erat antara 9 Rabi’ul Awal dan Ghadir Khum, yakni satu hal yang harus kita fahami yaitu hadir dalam acara 9 Rabi’ul Awal dan menyatakan bai’at kepada Imam Mahdi afs sama halnya dengan hadir dalam perayaan Ghadir Khum.
Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Mahdi Yusufian menjelaskan bahwa jika kita ingin menyemarakkan 9 Rabi’ul Awal yang merupakan hari pertama Imamah Imam Zaman afs, maka dalam pembahasan Imamah, kemunculan dan pemerintahan Imam Mahdi afs kita harus mengenalkannya kepada masyarakat dan menciptakan antusiasme dalam masyarakat.
Beliau menambahkan, jika kita bisa membangun hubungan yang erat antara 9 Rabi’ul Awal dan Ghadir Khum, yakni satu hal yang harus kita fahami yaitu hadir dalam acara 9 Rabi’ul Awal dan menyatakan bai’at kepada Imam Mahdi afs sama halnya dengan hadir dalam perayaan Ghadir Khum.
Ironisnya, kita kehilangan kesempatan untuk memperkenalkan hari 9 Rabi’ul Awal, sehingga kita tidak bisa menjelaskan tentang Imam Zaman afs kepada para pecintanya, jelasnya.
Terkadang sebagian orang terbawa dengan pandangan awam atau tidak berdasar terhadap suatu masalah, sehingga beberapa tindakan dan perbuatan yang dilakukan mereka tidak berdasarkan ajaran-ajaran Islam dan Ahlul Bayt as, mereka pada hakikatnya adalah orang-orang yang lalai dan tidak tahu tentang amalan-amalan dalam agama.
Dan terkadang ada orang-orang yang dalam memandang pelaksanaan perayaan 9 Rabi’ul Awal mereka masuk dalam pandangan far’i, dan yang sangat disayangkan ialah hal ini tidak ada kebaikannya sama sekali bagi Syi’ah dan pengikut Ahlul Bayt as, dan dalam hal ini mereka melupakan hal yang lebih penting, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email