Seorang anggota gerakan pasukan pro-pemerintah Suriah berada di jalan yang rusak berat di distrik Sheikh Saeed Aleppo, pada tanggal 12 Desember 2016, setelah tentara merebut kembali wilayah dari militan. (Foto: AFP)
Pasukan Suriah hampir mengontrol penuh kota utara Aleppo, setelah hampir tiga minggu Damaskus dan sekutunya melancarkan serangan besar untuk merebut kembali daerah yang dikuasai militan, kelompok monitoring pro-oposisi mengatakan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan Senin (12/12/16) bahwa pertempuran untuk membebaskan Aleppo telah mencapai akhir dan pasukan pemerintah sedang mensweping di dalam kota yang dikontrol militan.
Direktur kelompok tersebut, Rami Abdulrahman mengatakan militan sekarang telah menarik diri dari enam desa di Aleppo yang dinegosiasikan.
“Pertempuran Aleppo telah mencapai akhir. Ini hanya soal waktu kecil waktu, tidak lebih, tidak kurang … mereka dalam kehancuran total,” tambah Abdulrahman.
Oposisi Suriah tidak membuat konsesi dengan Damaskus
Sementara itu, kepala koordinator oposisi Suriah, Riyad Hijab, mengatakan oposisi tidak akan membuat konsesi dengan Damaskus.
Hijab, yang memimpin Komite Tinggi Negosiasi (HNC), mengatakan pada hari Senin bahwa kekalahan di Aleppo tidak akan mengubah posisi perlawanan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad, untuk turun dari kekuasaannya.
Riyad Hijab (Kiri), kepala koordinator Komite Tinggi Negosiasi Suriah (HNC), mendengarkan Presiden Prancis Francois Hollande selama pernyataan bersama setelah pertemuan mereka di Istana Elysee di Paris, Prancis, 12 Desember 2016. (Foto: Reuters)
“Jika Assad dan sekutunya berpikir bahwa kemajuan militer di Aleppo mengharuskan kita membuat konsesi, maka (saya katakan) bahwa tidak akan terjadi. Kami tidak akan membuat konsesi apapun,” Hijab kepada wartawan setelah pertemuan dengan Presiden Prancis Francois Hollande di Paris, Senin.
Pasukan Suriah mengumumkan sebelumnya pada hari Senin bahwa mereka berada di langkah terakhir pembebaskan Aleppo, mengatakan hampir semua kecuali dua persen daerah di timur kota, berada di bawah kendali militan.
Militer Suriah mengatakan telah mengontrol lebih dari 98 persen Aleppo timur dan hanya ada beberapa kantong militan di sebagain kecil wilayah di pusat kota.
Pengumuman itu datang beberapa jam setelah Suriah dan pasukan sekutu berhasil merebut kembali lingkungan Sheikh Saeed, salah satu lingkungan terbesar di bagian selatan timur Aleppo yang diduduki militan. Tentara juga menguasai daerah al-Fardous, salah satu distrik paling padat di utara Sheikh Saeed.
Pasukan Pro-Suriah mengendarai sebuah pick up di distrik Sheikh Saeed Aleppo pada tanggal 12 Desember 2016. (Foto: Reuters)
Militan sebelumnya telah mengakui hilangnya daerah utama di Aleppo, mengatakan mereka sedang dikepung dari berbagai sisi. Namun mereka, bersikeras bahwa mereka masih mengontrol tujuh persen wilayah.
Peta didistribusikan oleh tentara pada Senin menunjukkan bahwa sebagian kecil Aleppo masih di bawah kendali militan. Pembebasan penuh Aleppo dari militan menandai kemenangan signifikan pasukan Suriah yang hampir enam tahun memerangi militan yang didukung asing. Pembebasan Aleppo juga akan memotong rute pasokan utama militan di perbatasan Turki disamping akan merusak moral para kelompok militan.
(AFP/Reuters/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email