Ayatullah Nashiri menekankan “shadaqah bukan berarti kehilangan harta akan tetapi simpanan untuk masa depan.”
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Ayatullah Muhamamad Nashiri dalam kajian akhlaq Ramadhannya menyinggung tentang pentingnya shadaqah. Dijelaskannya, shadaqah sangatlah penting karena dengannya orang-orang yang membutuhkan di masyarakat dapat diperhatikan.
Ia menambahkan, barang siapa yang menyedekahkan harta semampunya dan memberikannya dengan hati yang ikhlas maka ia sama saja sedang menanam untuk dunia dan akhiratnya.
Ayatullah Nashiri menekankan “shadaqah bukan berarti kehilangan harta akan tetapi simpanan untuk masa depan.”
Tidak hanya itu, shadaqah merupakan sumber kebahagiaan dunia dan akhirat insan dan ada baiknya jika dalam bershadaqah yang diprioritaskan adalah orang-orang terdekat.
Sebelum shadaqah sampai kepada orang yang membutuhkan ia akan sampai dulu ke sisi Allah swt baru kemudian ke tangan orang yang membutuhkan.
Ulama kharismatik di Isfahan ini menuturkan, jika anak-anak kita sejak dini sudah diakrabkan dengan Al-Qur’an, sedekah, infaq, masjid, doa dan ziarah maka tidak diragukan lagi hingga dewasa nanti keakraban dan kedekatan mereka akan terus terjaga.
Selain itu, membangun rumah sakit, sekolah, mendidik pelajar-pelajar yang berhasil, mendidik anak-anak yang saleh ini semua merupakan contoh-contoh nyata dari sedekah amal jariyah tersebut. Dimana mendidik anak salah satu perkara yang ditekankan dalam masalah ini, dan paling baiknya sesuatu yang dimiliki manusia adalah anak yang saleh.
Beliau juga menambahkan, shadaqah menjadi sangat bernilai di saat seseorang berinfaq dengan tangannya sendiri, alangkah baiknya selama masih hidup kita dapat menginfaqkan sekedar yang kita miliki.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email