Pesan Rahbar

Home » » Pemimpin Tinggi Revolusi ke Presiden Jokowi: Negara-Negara Muslim Harus Kuatkan Diri, Jangan Menuruti Musuh

Pemimpin Tinggi Revolusi ke Presiden Jokowi: Negara-Negara Muslim Harus Kuatkan Diri, Jangan Menuruti Musuh

Written By Unknown on Thursday 15 December 2016 | 16:14:00


Pemimpin Revolusi Iran, Sayyid Ali Khamanei mengungkapkan bahwa Negara Islam Iran menganggap kemajuan dan kehormatan Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk Islam terbanyak di dunia adalah sebuah kebanggaan bagi umat Islam.

Pemimpin Tinggi Revolusi, Ayatullah Khamenei, dalam pertemuannya dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengisyaratkan potensi kedua negara. Dalam pertemuan hangat tersebut, beliau juga menekankan peningkatan kerja sama dalam bidang ekonomi, politik dan budaya dan mengingatkan "Negara Islam Iran menganggap kemajuan dan kehormatan Indonesia sebagai negara yang memiliki penduduk Islam terbanyak di dunia adalah sebuah kebanggaan bagi umat Islam".

Menurut beliau, Iran memandang Indonesia sebagai sahabat. Selain menyindir kemajuan Indonesia, beliau juga menambahkan "Iran memiliki sumber daya alam yang melimpah dan ekonomi yang besar. Oleh karena itu, negara-negara muslim tidak harus menuruti kehendak musuh, kita harus saling menguatkan diri".

Meskipun nilai kerja sama saat ini bagus tapi kedua negara bisa melakukan lebih dari ini "Sesuai zaman, nilai kerja sama ini harus lebih tinggi lagi, misal sampai 20 juta dollar" tegasnya dalam perjumpaan penuh kehangatan ini.

Mengenai kerja sama yang telah ditandatangani, beliau menekankan "Kerja sama ini harus direalisasikan. Jelas bahwa ada pihak yang tidak senang dengan kerja sama ini, Tapi kita harus berpegang teguh dan mengalahkan tujuan mereka".

Ulama Iran dan Indonesia juga menjadi faktor keberlanjutan dan kesuksesan persahabatan ini.

Peristiwa di kawasan barat Asia adalah sebuah peristiwa-peristiwa buatan yang ditukangi barat dengan tujuan-tujuan yang sangat buruk. Adapun kebijakan Indonesia terkait Palestina sangat diapresiasi oleh beliau "Mayoritas krisis-krisis yang ada adalah sebuah pengalihan dari krisis sebenarnya yaitu krisis di Palestina, padahal tidak seharusnya objek ini dilupakan".

Pemimpin revolusi juga menjunjung tinggi presiden pertama RI, Soekarno, dalam membentuk konferensi di Bandung yang melahirkan negara-negara Non-blok dan mengingatkan "Saat ini kebijakan dan langkah politik Indonesia dan Iran di kancah internasional memiliki kemiripan".

Diakhir pembicaraan, beliau menyinggung peristiwa gempa yang terjadi akhir-akhir ini di Aceh, Indonesia, dan mendoakan para korban agar di ampuni segala khilaf-khilafnya dan mendapatkan rahmat ilahi.

(Berita-Dunia/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: