43 Muslim Syiah Amerika Serikat dan Kanada yang sebagian besar warga keturunan Pakistan dan India, berziarah ke Makam Suci Imam Ridha as.
Astan News melaporkan, anggota rombongan Muslim Syiah yang berasal dari sejumlah kota di Amerika dan Kanada itu datang ke kota Mashhad untuk menziarahi Imam Ridha as dan upaya mereka dalam ziarah pertama ke Makam Suci Razavi ini adalah memperoleh bekal maknawi dari tempat suci untuk mereka bawa pulang.
Seorang pengacara di salah satu pengadilan Amerika yang tergabung dalam rombongan ini di sela ziarahnya mengatakan, saya untuk pertama kalinya berziarah ke Makam Suci Imam Ridha as dan sekarang saya merasakan perasaan yang sangat baik karena bisa hadir di tempat suci ini.
Sarah Nadeem, pengacara Amerika itu menuturkan, program-program budaya dan keagamaan Haram Suci Razavi sangat memuaskan dan kompleks suci ini dengan seluruh program yang dimilikinya dapat memberikan pengaruh yang lebih tepat dan lebih besar.
Seorang insinyur komputer salah satu perusahaan Amerika yang ikut tergabung dalam rombongan ini, di sela ziarahnya menerangkan, masalah budaya di Haram Suci Razavi lebih kokoh dari sebelumnya dan terbuka peluang bagi banyak peziarah untuk memanfaatkan fasilitas yang ada guna meningkatkan level budaya mereka.
Simin Zahra, insinyur komputer Amerika itu menjelaskan perasaannya saat hadir di Makam Suci Imam Ridha as dan mengatakan, saya untuk pertama kalinya menziarahi Makam Suci Imam Ridha as dengan kerinduan yang besar, hal itu wajar karena saya berkunjung ke tempat suci dan menikmati suasana spiritual yang ada di dalamnya.
Seorang remaja putri bernama Aliya Sayyed anggota rombongan itu mengatakan, banyak program Divisi urusan Peziarah Non-Iran, Haram Suci Razavi yang disediakan untuk peziarah asing dan jenjang usia berbeda, membuka kesempatan pada anak-anak dan remaja untuk dapat memanfaatkan suasana maknawi ini.
Ia menambahkan, ziarah Imam Ridha as membawa ketenangan dan kegembiraan khusus bagi para peziarah dan dapat membimbing para remaja serta pemuda ke jalan hidayah dan penyadaran.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email