Dmitry Peskov - Kremlin spokesman.
Kremlin memperingatkan pada hari Kamis (26/1) terhadap rencana AS hendak membuat zona aman di Suriah, mengatakan langkah tersebut harus benar-benar dipertimbangkan.
Diminta untuk mengomentari rancangan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang diperkirakan akan ditandatangani minggu ini, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, menggarisbawahi pentingnya untuk "benar-benar menghitung semua kemungkinan konsekuensi dari tindakan itu.”
Dia mencatat bahwa "penting untuk tidak memperburuk situasi pengungsi."
Sementara AS menangguhkan visa untuk warga Suriah dan lain-nya, perintah mengarahkan Pentagon dan Departemen Luar Negeri untuk membuat rencana zona aman di Suriah dan daerah sekitarnya dalam waktu 90 hari.
Sementara itu, Peskov mengatakan bahwa kontak langsung antara Gedung Putih dan Kremlin belum terjadi sejak Presiden Donald Trump ditetapkan.
"Kontak pada tingkat administrasi belum terjadi pada saat ini, belum ada apa pun, kontak tersebut belum terjadi," kata Peskov pada konferensi dengan wartawan.
"Pekerjaan rutin diplomatik tetap berjalan, kedutaan kami di Washington berfungsi, mereka berada dalam kontak konstan dengan rekan-rekan mereka di Departemen Luar Negeri."
(Reuters/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Laiin/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email