Erdogan dan Putin (Foto: RIA NOVOSTI)
"Rusia dan Turki telah menandatangani perjanjian mengenai mekanisme untuk "mengkoordinasikan" serangan udara Suriah saat melakukan serangan terhadap sasaran teroris," kata kementerian itu, seperti dilansir Pakistantoday pada Jumat, 13/01/17.
Rusia dan Turki dilaporkan sudah mencapai kesepakatan untuk melakukan operasi terkoordinasi di utara Suriah, dekat perbatasan Turki dan Suriah.
Kesepakatan itu diutarakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan menyebut bahwa delegasi kedua negara, yang bulan lalu menengahi gencatan senjata di Suriah bertemu di Moskow untuk melakukan konsultasi tentang kerja sama untuk melawan kelompok ISIS.
"Rusia dan Turki telah menandatangani perjanjian mengenai mekanisme untuk "mengkoordinasikan" serangan udara Suriah saat melakukan serangan terhadap sasaran teroris," kata kementerian itu, seperti dilansir Pakistantoday pada Jumat, 13/01/17.
"Dokumen ini mendefinisikan mekanisme untuk berkoordinasi dan bekerjasama antara Angkatan Udara kedua negara saat melakukan serangan pada sasaran teroris serta mencegah insiden yang tidak diinginkan antara pesawat, atau kendaraan udara tak berawak saat melakukan operasi di Suriah," sambungnya.
Hubungan Turki dan Rusia, khususnya terkait Suriah terus menguat paska keduanya sukses mencapai kesepakatan soal gencatan senjata di Suriah. Turki bahkan mulai menunjukan sikap lebih condong pada Rusia, dibandingkan pada sekutu lama mereka yakni Amerika Serikat (AS).
(Sindo-News/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email