Bertempat di rumah dinasnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menerima kunjungan para Pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia(GNPF-MUI) untuk membahas penegakan hukum di Indonesia termasuk rencana aksi 112 mendatang. Kepada mereka, Wiranto mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mewujudkan penegakan hukum yang seadil-adilnya.
“Pemerintah sekarang ini sedang membangun kebaikan bagi masyarakat dalam hal ketertiban dan keamanan yang merupakan tugas saya. Kami akan tetap menegakkan hukum secara bermartabat,” kata Wiranto usai pertemuan di Jakarta Selatan, Kamis (9/2).
Wiranto menegaskan kembali soal komitmen pemerintah untuk mewujudkan penegakan hukum yang bersifat tidak tebang pilih, proporsional, dan antirekayasa.
Menurut Wiranto, masyarakat sudah banyak merugi akibat penegakan hukum yang tebang pilih. Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir mendukung langkah pemerintah tersebut.
“Penegakan hukum yang berkeadilan pun sudah kami sepakati. Hukum itu harus kita tegakkan secara bermartabat, tanpa rekayasa, tanpa menimbulkan keresahan dan gejolak di masyarakat yang belakangan ini mengalami pasang surut,” ujar dia.
Sementara, pimpinan FPI Rizieq Shihab mengapresiasi kepemimpinan Wiranto yang disebutnya memiliki komitmen tinggi terhadap penegakkan hukum yang seadil-adilnya di Indonesia.
“Beliau punya komitmen luar biasa untuk hukum tanpa direkayasa, tapi yang berkeadilan. Ini suatu hal yang luar biasa dan kami sambut. Semoga penegakkan hukum ke depannya lebih profesional,” ujar Rizieq.
Pertemuan Wiranto dengan Rizieq dan tokoh ormas Islam lainnya itu berlangsung sekitar satu jam. Meski pertemuan itu disebut hangat karena Wiranto dan Rizieq sudah berkawan sejak sebelum reformasi, tapi wartawan tidak diperkenankan untuk merekamnya. []
(Kompas/Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email