Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan rekannya dari Turki Tayyip Erdogan Recip pada hari Kamis (9/2) sepakat untuk meningkatkan koordinasi militer di Suriah, kata Kremlin, setelah serangan Rusia menewaskan tiga tentara Turki.
"Putin menyatakan belasungkawa atas insiden tragis yang menyebabkan kematian beberapa prajurit Turki di wilayah kota Al-Bab," kata Kremlin setelah kedua pemimpin berbicara melalui telepon.
"Disepakati untuk meningkatkan koordinasi militer dalam menjalankan operasi di Suriah melawan teroris ISIL dan organisasi-organisasi ekstremis lainnya," kata pernyataan itu.
Pernyataan Kremlin - yang datang sebelum Turki mengumumkan insiden mematikan itu- tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa senjata Rusia yang harus disalahkan.
Namun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengkonfirmasikan serangan Rusia yang berlangsung pada Kamis (9/2) pagi dan mengatakan bahwa itu karena "kurangnya kesepakatan koordinat selama serangan angkatan udara Rusia."
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Kepala Staf Jenderal Valery Gerasimov juga menyatakan belasungkawa pada rekannya Turki atas "kecelakaan" serangan jet Rusia.
"Jet Rusia sedang melakukan misi militer untuk menghancurkan posisi ISIL di daerah Al-Bab," kata pernyataan kementerian pertahanan.
Kedua pemimpin militer "menyepakati koordinasi lebih dekat dalam tindakan bersama dan juga pertukaran informasi tentang situasi di lapangan," katanya.
(Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email