Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa berfoto bersama dengan lima pengungsi asal Suriah, Irak dan Eritrea di Lisbon, Portugal, 8 Februari 2017. (Foto: xinhuanet.com)
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa makan siang bersama pengungsi di Cozinha Popular da Mouraria, Lisabon.
Seperti dilansir kantor berita Cina, Xinhua, Kamis, 9 Februari 2017, jamuan makan siang pada Rabu waktu setempat itu merupakan isyarat simbolis Portugal untuk menyambut pengungsi.
Baca: Banding Trump Kalah, AS Tetap Bekukan Kebijakan Imigran
“Pada saat penghalang dan tembok sedang didirikan dan ada pembatasan masuk dan keluarnya orang, Portugal membuka tangan kepada pengungsi,” kata de Sousa kepada wartawan sebelum makan siang bersama pengungsi.
“Ini adalah simbol mengenai apa yang kami pikirkan.”
De Sousa menegaskan, jamuan makan siang yang dilakukan bersama lima pengungsi asal Irak, Suriah, dan Eritrea itu adalah “isyarat kecil” yang berharga lebih dari pengumuman besar untuk menentang kebijakan tersebut.
Dia mengatakan negaranya akan selalu membuka tangannya seperti orang Portugis yang telah diterima di seluruh dunia.
Portugal telah menerima 10 ribu pengungsi tahun lalu, meskipun jumlah pengungsi yang tiba di sana sangat sedikit. Dilansir dari data Komisi Eropa, negara itu hingga Rabu lalu menerima 957 pengungsi berdasarkan rencana transmigrasi Uni Eropa.
(Xinhua/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email