Kilang minyak di Syiraz, Iran. (Foto: Khabar Online)
PT Pertamina (Persero) baru saja menyerahkan proposal usulan pengembangan 2 lapangan minyak di Iran kepada National Iranian Oil Company (NIOC). Dua lapangan itu adalah Lapangan Ab-Teymour dan Lapangan Mansouri.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, mengungkapkan cadangan minyak terbukti (proven reserve) di 2 lapangan Iran itu mencapai 3 miliar barel. Jumlah itu nyaris setara dengan total cadangan terbukti minyak di seluruh Indonesia yang sebesar 3,5 miliar barel.
Iran merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar ke-4 di dunia dengan cadangan terbukti sebesar 157 miliar barel, 9,3% dari total cadangan terbukti di seluruh dunia. Selain itu, Iran juga sangat kaya akan gas. Cadangan gas terbukti mereka mencapai 1.200 TCF, terbesar di dunia, 18,2% dari total cadangan dunia.
“Hanya 2 lapangan di Iran cadangannya hampir sama dengan total cadangan kita se-Indonesia,” kata Wirat dalam diskusi di Gedung Migas, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Itulah sebabnya pemerintah mendukung penuh Pertamina untuk masuk ke Iran. Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, dalam kunjungannya ke Iran pada 24-28 Februari 2017 telah menyampaikan kepada pemerintah Iran agar Pertamina mendapatkan hak kelola di Lapangan Ab-Teymour dan Mansouri.
Jika Pertamina bisa mendapatkan hak kelola atas 2 lapangan minyak ini, tentu akan memperkuat ketahanan energi nasional. Sebagian dari produksi minyak di sana bisa dibawa pulang untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia.
“Dua lapangan itu, Ab-Teymour dan Mansouri, itu proven reserve-nya di atas 3 miliar barel, cadangan proven reserve kita seluruh Indonesia 3,8 miliar barel. Besar enggak? Besar sekali, untuk itu kita berusaha untuk mendapatkannya. Makanya pemerintah sangat mendukung Pertamina masuk ke lapangan itu, kita sampaikan ke presidennya (Iran), ke menteri perminyakannya, ke wakil presidennya, di semua pertemuan kita sampaikan keinginan kita untuk mengelola lapangan itu,” kata Arcandra.
Pemerintah Iran, sambungnya, menyambut baik keinginan Indonesia. “Responsnya sangat positif, mereka ingin bekerjasama lebih,kita lihat nantinya. Tapi di semua pertemuannya, termasuk dengan menteri komunikasi mereka yang menjadi LO untuk investasi di Indonesia, kita sampaikan juga, kalau bisa pertamina mengelola lapangan tersebut,” Arcandra mengungkapkan.
Rencananya, Pertamina akan menggandeng partner lokal dari Iran untuk mengelola Lapangan Ab-Teymour dan Mansouri. Targetnya, produksi minyak dari kedua lapangan itu dapat mencapai 300.000 barel per hari (bph).
(Detik-News/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email