Pesan Rahbar

Home » » Gus Mus: Berdakwah Itu Mencontohkan Melalui Perbuatan

Gus Mus: Berdakwah Itu Mencontohkan Melalui Perbuatan

Written By Unknown on Wednesday 3 October 2018 | 18:06:00

Gus Mus

Islam menganjurkan kepada umatnya untuk berdakwah melalui cara-cara yang baik dan dengan sikap yang ramah. Meskipun demikian, dakwah tidaklah cukup hanya melalui kata-kata dan ceramah semata. Dakwah yang lebih esensial adalah mencontohkan ajaran-ajaran Islam melalui perbuatan nyata. Apabila Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak cinta dunia, maka seorang pendakwah hendaknya mencontohkan hidup yang sederhana.

Pesan itulah yang disampaikan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, pada pengajian umum di Pondok Pesantren Usmaniyyah, Mranggen, Demak Jawa Tengah (29/9). Gus Mus mengingatkan, agar dakwah yang disampaikan harus berkorelasi dengan kehidupan nyata. Hal itu sangat penting, karena dakwah sejatinya bukan hanya kata-kata, melainkan harus dicontohkan melalui perbuatan nyata.

“Jika kita rajin mengaji, rajin shalat, tetapi tidak ada korelasinya dalam keseharian bagaimana? Lalu sebenarnya ini salah siapa? Salah orangnya, metodenya, kiai atau ustad atau muballignya, atau memang sudah zamannya?,” tanya Gus Mus kepada ratusan jamaah yang menghadiri pengajiannya.

Kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang itu menegaskan, Nabi ketika berdakwah senantiasa mencontohkan melalui perbuatan, bukan hanya anjuran melalui kata-kata semata. Apabila Nabi menyuruh sedekah, Nabi pun senantiasa bersedekah. Apabila Nabi mengecam kebencian, Nabi pun tidak pernah menjadi provokator.

Nabi Muhammad jika ingin mengajak kepada sesuatu, pasti ia lakukan dan contohkan terlebih dahulu,” jelas kiai yang juga budayawan itu.

Sayang beribu sayang, menurut Gus Mus, kini banyak para muballig atau ustad-ustad yang kerapkali menampilkan perilaku yang tidak sesuai dengan isi dakwah atau ceramahnya. Tentu saja sikap semacam itu bertentangan dengan cara dakwah Nabi Muhammad Saw.

“Ustadz menyuruh sedekah, tetapi dia sendiri pelitnya minta ampun. Menyuruh rukun, tapi dia sendiri provokator. Ini kan sangat membingungkan,” pungkasnya.

(Islam-Ramah/Suara-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: