Prabowo bertemu Ratna Sarumpaet. (Foto: twitter.com/fadlizon)
Oleh: Rahmatika
29 Juni 2018, Instagram Atiqah Hasiholan mengunggah sebuah postingan berwarna hitam kelam dengan caption berikut ini :
Tentu kita semua prihatin dengan tenggelamnya kapal di Danau Toba yang meninggalkan ratusan korban jiwa.
Sedikit banyak juga karena kelalaian sebagian dari kita, yang tidak membudayakan DISIPLIN DIRI dan DISIPLIN KAPAL UMUM agar menyediakan PELAMPUNG dan KAPASITAS PENUMPANG KAPAL.
Ratna Sarumpaet Crisis Center besok akan pergi bertemu dengan keluarga yang ditinggalkan. Banyak dari mereka dengan status ekonomi kurang mampu.
Yang ingin berbagi, silahkan kirimkan dana untuk bantuan keluarga2 korban ke rekening BCA 2721360727
Sumbangan ditransfer selambat-lambatnya besok siang pukul 12
Itu bunyinya. Saya lampirkan capturannya agar bisa dicek :
Nah, Anda mungkin sama seperti saya mendapatkan capturan laporan penyelidikan soal kasus Ratna Sarumpaet ini di media sosial. Di situ disebutkan begini:
Yang saya tangkap adalah ada dua transaksi dilakukan Ratna Sarumpaet selama berada di RS Khusus Bedah Bina Estetika pada tanggal 20 September 2018 pukul 21:00:02 sebesar 25 juta rupiah. Saya duga ini adalah uang muka sebelum Ratna masuk keesokan harinya. Sebab menurut catatan Kepolisian, Ratna masuk di RS Bina Estetika pada 21 September 2018 Pukul 17.00 WIB. Fakta ini sekaligus bisa memperkuat dugaan Ratna itu masuk memang karena dia sudah ada appointment untuk melakukan tindakan bedah di sana. Jadi bukan karena bonyok baru dibawa ke RS kemudian dilakukan tindakan ya. Masa ada orang sudah merencanakan dirinya dikeroyok sehari sebelumnya? Ada orang kena musibah kepala benjol direncanakan mungkin cuma Setya Novanto…
Tanggal 21 September 2018 Pukul 17:06:59 WIB kembali dilakukan transaksi debet sebesar 25 juta rupiah. Ini mungkin Ratna baru datang dan kemudian menyerahkan uang muka tambahan untuk tindakan yang akan dilakukan. Total sampai dia masuk ke RS sore itu sudah 50 juta rupiah terbayar.
Tanggal 24 September 2018 Pukul 21:11:48 WIB, ada debet transaksi kembali sebesar 40 juta rupiah. Waktu ini adalah hari kepulangan Ratna sari RS Bina Estetika menggunakan taksi Blue Bird. Alur ini masuk akal karena mungkin Ratna melunasi total tagihan perawatannya. Secara keseluruhan jumlah yang dibayarkan Ratna adalah 90 juta rupiah.
Intermezzo, netizen yang membaca tolong jangan ada yang komentar “Sudah bayar 90 juta kok masih kaya begitu mukanya?”. Hey, 90 juta itu bikin ribut satu negara! Dan jangan salah, masa mudanya Bu Ratna itu cantik.
Nah rekening yang digunakan Ratna membayar di RS Bina Estetika ini ada dua. Satu akun atas nama Ibrahim Fahmi Al Hadi yang merupakan anak Ratna. Satu lagi adalah akun atas nama Ratna Sarumpaet di Bank BCA no rekening BCA 2721360727. Ini nomer sama dengan yang disebutkan oleh Atiqah Hasiholan saat mengunggah status donasi musibah Danau Toba yang bantuannya konon akan disampaikan oleh Ratna Sarumpaet Crisis Center.
Saya sudah mengecek sendiri lewat internet banking ternyata memang no rekening itu atas nama Ratna Sarumpaet. Silahkan Anda cek via internet banking, pura-puralah mau transfer nanti akan keluar nama pemilik rekeningnya siapa.
Lha saya kan sebagai jelata jadi bertanya, Ratna Sarumpaet Crisis Centre ini sebuah organisasi atau lembaga bukan? Judulnya saja Crisis Centre. Terus kenapa menggunakan akun pribadi? Dan akun yang digunakan menggalang donasi itu sekarang digesekkan kartu ATMnya untuk membiayai operasi plastik Ratna di RS Bina Estetika. Ini kita bicara akun rekeningnya ya, tidak bicara soal uang. Artinya di sini ada tata kelola yang tidak profesional dari seorang Ratna Sarumpaet soal keuangan. Akun lembaga yang menerima donasi kenapa dia pakai juga untuk pembayaran kepentingan pribadinya. Sekali lagi kita bicara soal akun, belum bicara soal asal usul uang. Seharusnya sih dipisahkan antara rekening lembaga (itupun kalau memang ada akta pendiriannya) dengan rekening pribadi Ratna.
Otomatis ketika ada situasi ini kita jadi bertanya mungkinkah uang pribadi dan uang donasi itu tercampur? Ini pertanyaan lho, bukan tuduhan. Karena mereka sudah open donasi artinya harus siap juga jika ditanya akuntabilitasnya.
(seword.com/suaraislam)
Post a Comment
mohon gunakan email