Perwalian Haram Suci Razavi mengatakan, rumah sakit Razavi adalah peluang bagi kaum fakir miskin untuk bisa menggunakan fasilitas-fasilitas medis canggih.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi di acara pembukaan seminar tentang pengobatan sumbatan total pada pembuluh darah jantung atau CTO yang diselenggarakan di RS Razavi menjelaskan bahwa meningkatnya angka penderita penyakit kardiovaskular dan kanker sangat mengkhawatirkan.
Ia menuturkan, Haram Suci Razavi menyambut baik penyelenggaraan seminar-seminar yang membantu meningkatkan kesehatan di dunia dan berharap agar muncul mekanisme ilmiah pencegahan atas berbagai penyakit dalam pertemuan semacam ini.
Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu menerangkan, para pakar dengan kapasitas keilmuan yang tinggi saat ini sedang menjalankan aktivitasnya di berbagai bidang di rumah sakit Razavi. Level kemampuan ini hanya dapat ditemukan di sedikit pusat medis di Iran.
Raisi menambahkan, diupayakan agar fasilitas yang ada di RS Razavi setara dengan seluruh fasilitas yang dimiliki rumah sakit-rumah sakit unggul dunia, oleh karena itu sebagian besar pendapatan rumah sakit ini dibelanjakan untuk membeli peralatan canggih untuk tujuan pelayanan.
Menurut Perwalian Haram Suci Razavi, penyelenggaraan seminar ilmiah di Mashhad di lingkungan Makam Suci Imam Ridha as adalah peluang berharga bagi para dokter dan ahli medis dalam maupun luar negeri untuk mengenal lebih dalam metode pengobatan Imam Ridha as.
"Haram Suci Razavi karena bersambung dengan Imam Ridha as dapat menjadi rujukan ilmu di kawasan, dan berubahnya Mashhad menjadi poros kesehatan regional bukan sesuatu yang mustahil dan dapat terwujud," ungkapnya.
Anggota Dewan Ahli Kepemimpinan Iran itu menambahkan, Mashhad selain memiliki banyak ilmuwan dan ahli, juga pusat dan kapasitas-kapasitas medis yang sangat baik seperti rumah sakit Razavi.
Hujatulislam Raisi juga mengabarkan dibukanya Lembaga Kesehatan di Haram Suci Razavi dan menuturkan, lembaga kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas universitas dan rumah sakit Mashhad serta arahan para ahli dan pusat-pusat medis serta penelitian, berusaha mewujudkan Mashhad sebagai poros ilmu pengetahuan.
Ia menegaskan, kapasitas-kapasitas yang ada di bidang kesehatan di Mashhad harus ditingkatkan. Salah satu prasyarat agar Mashhad bisa menjadi poros ilmu pengetahuan dan pusat kesehatan adalah tersedianya infrastruktur ilmu pengetahuan, gedung dan perlengkapannya di kota ini.
Raisi melanjutkan, daya tampung rumah sakit Razavi sekarang mengalami peningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas terkini dan masyarakat kawasan bisa mendapatkan pelayanan medis terbaik berdasarkan standar dunia di sini, bahkan pada beberapa kasus melampaui standar yang ditetapkan dunia.
"Wisata medis selain membutuhkan fasilitas dan keahlian para dokter, juga kemudahan perjalanan. Dalam hal ini harus dilakukan sejumlah langkah penting," ujarnya.
Hujatulislam Raisi menekankan urgensi penanganan kaum fakir miskin dan mengatakan, rumah sakit Razavi adalah tempat yang dapat digunakan oleh kaum fakir miskin untuk bisa memanfaatkan pelayanan medis modern dan canggih. Di rumah sakit ini diupayakan agar kaum fakir miskin juga bisa menikmati pelayanan yang sama.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email