Dengan berfikir manusia akan menemukan sesuatu yang dianggapnya layak atau tidak. Dan dengan akal pikiran, para nabi dengan leluasa bisa mengatakan bahwa perkataannya bukanlah sembarang perkataan kepada mereka semua.
Shabestan News Agency, akal yang telah diciptakan oleh Allah Swt sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Dengan akal manusia bisa membedakan apa saja dan berfikir kapan saja. Begitu juga dengan para nabi, yang menjadikan akal sebagai objek dirinya dalam menjalankan dakwahnya.
Dakwah yang dilakukan oleh para nabi terbagi menjadi dua bagian, yaitu dakwah indra dan dakwah aqli. Dakwah indra disebutnya karena dakwah yang dilakukan oleh para nabi menggunakan alat bantu semisal mata, lisan dan lain sebagainya. Sedang dakwah yang aqli adalah suatu dakwah yang menjadikan akal pikiran sebagai objeknya, dakwah seperti ini lebih sulit dari pada bentuk dakwah yang pertama.
Dakwah indra sangatlah mudah sekali, karena yang menjadi inti di dalamnya adalah suatu penyampaiannya saja bukan timbal baliknya. Semisal, para nabi mengajak manusia untuk berbondong-bondong menuju kebaikan. Apakah manusia mengikuti atau tidak, itu menjadi urusannya. Dan apakah manusia itu memikirkannya atau tidak itu juga menjadi masalah pribadinya.
Namun tidak dengan dakwah aqli, dakwah aqli lebih mengutamakan pada sisi menerima dan mengamalkan. Maksudnya adalah ketika para nabi berkata dan mengajak manusia untuk berbondong-bondong ke jalan kebenaran, manusia yang diajaknya diperintah untuk berfikir lalu setelah itu mengamalkannya, bukan hanya di dengar saja.
Dengan berfikir manusia akan menemukan sesuatu yang dianggapnya layak atau tidak. Dan dengan akal pikiran, para nabi dengan leluasa bisa mengatakan bahwa perkataannya bukanlah sembarang perkataan kepada mereka semua.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email