Jika agama tidak bisa menjadi pondasi bagi negara dan mengatur pemerintahan, yang terjadi nantinya adalah semakin rusaknya negara
Shabestan News Agency, saat melakukan pertemuan dengan wakil wali faqih Khurasan selatan, Ali Baqiri menjelaskan kepada kita bahwa negara adalah suatu sistem yang mengatur kehidupan masyarakatnya dan di setiap sistem apapun pasti ada yang namanya penyelewengan anggota, ancaman dari luar atau perusakan negara yang di inginkan para musuh negara.
Dengan adanya agama dalam setiap jiwa yang berdomisili di suatu negara, negara akan lebih maju dan bersih dari semua elemen yang mengotorinya. Semakin kuat seseorang dalam berpegangan terhadap agama, semakin maju pula negara yang di tempati oleh seseorang tersebut.
Namun yang terjadi sekarang adalah masyarakat menolak kehadiran pengetahuan agama dan agama untuk menjadi pondasi bagi pemerintahan negara. Mereka mengatakan bahwa sesungguhnya agama tidak bisa berbuat apa-apa untuk negara karena agama adalah agama bukan pemerintahan ataupun negara.
Jawaban Ali Baqiri tentang polemik itu adalah jika agama tidak bisa menjadi pondasi bagi negara dan mengatur pemerintahan, yang terjadi nantinya adalah semakin rusaknya negara karena tidak adanya rasa tanggung jawab penuh dalam diri para pemerintah.
Semisal, jika tidak adanya agama yang menjadi poros kepercayaan pemerintah maka pemerintah akan sewenang-wenang dalam mengatur suatu negara dan apabila itu sudah terjadi, maka kezhaliman yang akan menyelimuti negara ini.
“oleh karena itu, seyogyanya masyakarat sadar bahwa dengan agama pemerintahan negara akan semakin maju bukan malah semakin mundur,” demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email