Kelompok Yang Tidak Termasuk Penanti Imam Zaman afs

Terkadang jahil karena sebab tidak adanya ilmu dan terkadang juga karena tidak mengamalkan ilmunya dan keduanya tidak termasuk dalam kategori gaya hidup penanti Imam Zaman afs

Shabestan News Agency, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Imam Zaman afs berkata kepada Muhamamd bin Hilal, “telah mengganggu kami di antara Syi’ah yang jahil dan pandir,” mengenai riwayat ini Hujjatul Islam Hasan Mula’i menjelaskan bahwa supaya kehidupan kita bukan kehidupan jahil yakni kehidupan yang berakal, Qur’an Karim menyebutnya dalam surat Al-Ankabut ayat 43 “Dan perumpamaan- perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang- orang yang berilmu. Dengan demikian kita harus mempelajari ilmu sehingga akal bisa menajdi kuat.

Berdasarkan riwayat yang disampaikan Imam Zaman afs dapat disimpulkan bahwa pada masa kegaiban Imam afs di antara Syi’ah ada yang tidak berilmu dan mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak mencerminkan orang yang berakal, akan tetapi kejahilan tersebut bukan berdasarkan ketidak tahuan mereka akan tetapi karena keengganan mereka dalam memahami ilmu.


Atau bisa juga dibilang bahwa di antara kita mengetahui sesuatu dan berilmu namun karena tidak adanya penyucian jiwa yang kita lakukan maka kita mengamalkan terhadap ilmu yang kita miliki tersebut, dan dengan mengacu riwayat di atas orang seperti ini bisa juga bisa disebut jahil, yakni terkadang jahil karena sebab tidak adanya ilmu dan terkadang juga karena tidak mengamalkan ilmunya dan keduanya tidak termasuk dalam kategori gaya hidup penanti Imam Zaman afs, pungkasnya.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)