Abdul-Malik Badreddin al-Houthi.
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman telah menekankan bahwa Arab Saudi tidak mencapai tujuannya meskipun terus melakukan serangan tanpa henti terhadap tetangganya, Yaman.
Abdul-Malik Badreddin al-Houthi berkomentar dalam pidato pada hari Sabtu (24/3), memperingati tahun kedua invasi Riyadh melawan negaranya.
Dia menekankan bahwa serangan udara hampir setiap hari kerajaan terhadap warga sipil di Yaman yang memperpanjang catatan kejahatan perang Arab Saudi.
Houthi menambahkan bahwa Saudi, didukung oleh beberapa negara regional dan internasional, menggunakan beberapa persenjataan paling mematikan terhadap orang di Yaman.
Beberapa kelompok hak asasi internasional telah mengeluarkan laporan yang mendokumentasikan penggunaan bom cluster dan senjata lain yang dilarang internasional pada beberapa kesempatan di Yaman.
Pemimpin Ansarullah juga mengecam perusakan infrastruktur dengan konstan oleh Arab Saudi di Yaman seperti sekolah dan rumah sakit.
Sambil mengingatkan bahwa agresi Arab Saudi hanya melayani tujuan Israel untuk menciptakan ketidakstabilan di kawasan itu, Houthi memuji rakyat Yaman atas ketabahan mereka dan penjagan martabat negara.
Pusat Hukum Hak dan Pembangunan Yaman mengumumkan pada hari Sabtu (24/3) bahwa serangan Saudi telah merenggut nyawa lebih dari 12.040 orang Yaman dan membuat lebih dari 20.000 lainnya luka-luka.
Pusat menambahkan bahwa ada total 2.568 anak dan 1.870 wanita di antara korban tewas, mencatat bahwa serangan mengerikan juga telah menghancurkan 757 sekolah dan lembaga, 111 fasilitas universitas, 271 pabrik selain 1520 jembatan dan jalan.
(SANA/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email