Perwakilan Walifaqih di Khurasan Selatan, Ayatullah Ali Ridha ‘Ibadi menegaskan bahwa wajib memperluas budaya jihad di antara para pemuda, dimana budaya jihad serta membantu orang-orang yang membutuhkan merupakan sirah para imam maksum alaihimussalam.
Hal itu dikatakan Ridha ‘Ibadi saat berjumpa dengan sejumlah pelajar yang akan diberangkatkan untuk tabligh pada hari-hari nauruz ke sejumlah desa-desa dan perkampungan, kemarin. “Berjumpa dengan kalian sangat baik dan mulia karena kalian mengetahui agama dan mengajarkannya,” ujar dia kepada para pelajar tersebut.
Lebih lanjut Ayatullah Ridha ‘Ibadi meminta para pemuda untuk mendengar dan mengikuti wasiat-wasiat pimpinan revolusi Iran, Ayatullah Sayid Ali Khamenei terkait pendidikan dan pelatihan militer dan jihad. Kepada para pemuda, kata dia, wajib memajukan agenda-agenda yang berkaitan dengan jihad serta tidak menjauhkan diri dari jihad tersebut.
Sebagaimana masyhur, agama Islam dirampas dan direnggut oleh kelompok-kelompok munafik dan dan fasad. Mereka itulah orang-orang yang sangat besar kekufuran dan kemunafikannya, apabila mereka memasuki suatu perkampungan, mereka menghancurkannya. Yang mewakili mereka sekarang adalah keluarga as-Suud serta agama wahabinya yang melenceng. Para keluarga as-Suud merupakan perpanjangan tangan dari kelompok zalim dahulu dalam Islam.
“Maka jihad di dalam Islam adalah berperang melawan kezaliman dan orang-orang zalim. Yaitu kalimat yang benar dihadapan penguasa zalim. Dan jihad adalah menyebarkan kecintaan dan kedamaian dan cahaya jihad adalah terbangunnya kehidupan yang merdeka dan bahagia, yaitu tersebarnya ilmu dan pengetahuan.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email