Pada hakikatnya apakah pada masa sebelum kemunculan Imam Zaman afs, orang-orang akan menjauh dari agama atau malah mendekat dengan agama?
Shabestan News Agency, salah seorang anggota penelitian ilmu-ilmu dan budaya Islam, Hujjatul Islam Rahim Kargar dalam sebuah Channel Telegramnya menulis tentang “kajian dan analisa akhir zaman dan tanda-tanda kemunculan Imam Zaman afs”.
Dalam riwayat disebutkan bahwa beragama pada akhir zaman bagaikan meletakkan api di tangan, mengapa beragama pada masa itu lebih sulit dari zaman-zaman lainnya? Lalu pada hakikatnya apakah pada masa sebelum kemunculan Imam Zaman afs, orang-orang akan menjauh dari agama atau malah mendekat dengan agama?
Sebagaimana yang diisyaratkan dalam riwayat bahwasanya :
“tidak akan yang tersisa dari agama Islam kecuali tinggal namanya saja”, “dan Islam akan menjadi terasing sebagaimana terasing saat awal kemunculannya, dan “agama Islam akan kosong dari sebagian orang, seperti halnya air yang kosong dari bagian yang lain”, dan “orang-orang akan menamai dirinya sebagai pemeluk Islam dan menjadi orang yang paling jauh darinya.”
“mereka menjual agamanya demi dunia”, “mereka meninggalkan agama, namun menempel terhadap dunia”, “mereka meninggalkan akhirat, namun mesra kepada dunia”, “menjalankan agama sesuai pendapat mereka sendiri, sementara mereka meninggalkan Al-Qur’an dan hukum-hukum Syar’i.”
“apa-apa yang halal diharamkan”, “yang haram menjadi halal dan yang halal menjadi haram”, “kemungkaran merajalela dan mengajak orang-orang ke jalan kemungkaran”, “mereka melarang amar ma’ruf”, dan “jika ada orang yang berkata hak atau melakukan amar ma’ruf nahi munkar, maka orang-orang akan mendatanginya dan menasehatinya.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email