Kemudian Rasul saww menjawab “hal itu merupakan tipu daya yang dilakukan setan, dimana ia bersumpah akan menyesatkan manusia.”
Shabestan News Agency, dalam surat Al-Isra ayat 80 disebutkan “Dan katakanlah:" Ya Tuhan- ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.”
Pada hakikatnya Al-Qur’an menyebut bahwa jalan kebahagiaan manusia ialah masuk kedalam kebenaran, dan ayat ini juga bisa dijadikan sebagai doa dalam qunut, sujud dan dalam setiap keadaan.
Sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Al-Kafi dalam bab Iman dan Kufur, seseorang yang bernama Hamran Ibn A’yan yang merupakan sahabat dari Imam Baqir as mendatangi Imam as dengan beberapa orang, kemudian ia berkata kepada Imam as : Ya Imam, setiap kali kami berada di hadapanmu dan mendengarkan nasehat-nasehatmu, hati ini menjadi cair dan seketika hati ini tidak tertarik dengan dunia, namun saat kami di luar dan tidak berada di sisimu, kami tidak merasakan hal ini dan malah perlahan-lahan hati ini menjadi berubah.
Kemudian Imam as menjawab “seperti itulah kekhususan yang dimiliki hati, terkadang ia keras dan terkadang juga ia lembut,” sebagaimana hal ini yang pernah ditanyakan para sahabat kepada Rasulullah saww, kemudian Rasul saww menjawab “hal itu merupakan tipu daya yang dilakukan setan, dimana ia bersumpah akan menyesatkan manusia.” Kemudian Rasul saww berkata “jagalah hati kalian dengan bertaubat dan beristighfar.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email