Foto: Guru SD Menunjukan hasil karya muridnya
Dukungan terhadap terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar dibebaskan tidak hanya datang dari para pendukung dan relawan. Namun, beberapa anak Sekolah Dasar (SD) juga turut memberi dukungan terhadap Ahok.
Dukungan dan simpati tersebut diberikan oleh pelajar SD Advend Depok Timur dalam bentuk gambar berwarna yang dibubuhi sebuah pesan. Gambar tersebut dibawa oleh perwakilan guru ke Markas Korps Brimob Kelapa Dua.
Monica, satu guru yang mewakili mengatakan, dukungan tersebut diberikan atas nama sekolah bukan pribadi anak-anak tersebut. Menurutnya, anak didiknya sebenarnya ingin ikut ke Mako Brimob namun dilarang atas alasan keamanan.
“Dari kelas 1 sampai 4, ada sepuluh karya. Mereka tulis sendiri pesan untuk Ahok,” kata Monica kepada awak media, Rabu, (10/5/2017).
Ia menjelaskan, selain dari media sosial anak didiknya tersebut mengetahui sosok Ahok dari orang tua yang mungkin bercerita kepada mereka serta dari stasiun televisi yang selalu mempertontonkan perjalanan kasus Ahok.
“Setiap hari di sekolah selalu Ahok, selalu Ahok, padahal kita di Depok kan bukan Jakarta sekolahnya, karena antusias dan besar harapan untuk Pak Ahok supaya dibebaskan jadi mereka buat sesuatu karena mereka tidak bisa datang kemari kemudian kamilah yang datang untuk diserahkan ke pak Ahok meskipun untuk saat ini kita tidak bisa bertemu dengan beliau,” jelasnya.
Simpati yang diberikan anak-anak SD tersebut, lanjut Monica, karena mereka berfikir bahwa mantan Bupati Belitung Timur tersebut tidak bersalah dan melihat apa yang dilakukan Ahok semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta bagus.
Senada dengan Monica, Vera juga menyebut anak-anak didiknya selalu bertanya kepada dirinya terkait alasan Ahok ditahan sementara menurut mereka Ahok bukanlah orang jahat.
“Karena sosok Ahok yang mereka tau baik, pekerja, tapi kenapa tiba-tiba dipenjara karena image anak kecil kalau udah dipenjara adalah orang jahat,” ucapnya.
Bahkan di dalam kelas Ahok menjadi topik pembicaraan anak didiknya. “Kalau secara bahasa penistaan agama tidak ada mereka taunya kenapa Pak Ahok orang baik kenapa dipenjara ya itulah bahasa anak-anak tapi tidak ada kata kata penistaan agama,” paparnya.
Salah satu gambar yang dibawa tersebut digambar oleh Valeri yang menggambar dua orang pria yang ia sebut Ahok dan Djarot Saeful Hidayat dengan mengenakan baju merah serta celana cokelat dan terlihat disampingnya ia menggambar Monumen Nasional (Monas).
Dalam pesannya ia menulis, ‘Pak Ahok dan Pak Djarot tetap berjuang ya! Jangan pernah kalah/menyerah kalau didemoin sama orang-orang. Karena Allah, Bapa, Yesus, dan Roh Kudus senantiasa menyertai bapak’.
(Warta-Kota/Info-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email