“Dan barang siapa di dunia ini tidak mengenal Imamnya, maka pada saat melintasi jembatan sirathal mustaqim di akhirat ia akan tergelincir dan jatuh ke dalam jahannam.”
Shabestan News Agency, memohon hidayah jalan yang lurus kepada Allah swt adalah permohonan yang sangat utama seorang hamba kepada Allah swt, sebagaimana dalam surat Al-Fatihah disebutkan “Ihdinasshirathal Mustaqiim.”
Imam Zaman afs adalah jalan Ilahi, sebagaimana dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa salah seorang sahabat Imam Shadiq as bertanya kepada Imam as : apa yang dimaksud sirath? Kemudian Imam Shadiq as bersabda “Sirath adalah jalan untuk mengenal Allah swt, dan sirath ini terbagi menajdi dua, yang eprtama sebuah sirath atau jalan yang ada di dunia ini dan yang kedua sirath yang ada di dunia sana, adapun sirath di dunia ini adalah Imam yang taat kepadanya adalah hal yang wajib.
Dan barang siapa yang di dunia ini mengenal Imamnya maka ia akan dituntun untuk melewati sirath di akhirat yakni jembatan di atas jahannam, dan barang siapa di dunia ini tidak mengenal Imamnya, maka pada saat melintasi jembatan sirathal mustaqim di akhirat ia akan tergelincir dan jatuh ke dalam jahannam.”
Dalam hadits lainnya disebutkan bahwa Muhammad ibn Utsman Amri mengatakan bahwa “aku mendengar dari ayahku ketika aku sedang menemui Imam Hasan Askari as, ayahku bertanya : apakah ucapan ini benar Rasulullah saww mengatakannya “barang siapa yang mati tanpa mengenal Imam Zamannya, maka mati dalam keadaan jahiliyah?, Imam as berkata : iya, ucapan ini benar adanya, dan tidak ada keraguan di dalamnya, kemudian ayahku berkata : lalu setelah anda wafat nanti ya Imam, siapa yang akan menjadi Imam setelahmu? Imam Askari as mengisyaratkan nama Imam Mahdi as dan kemudian berkata : “ia akan memiliki kegaiban yang panjang dimana mengenai hal ini sebagian orang meragukannya.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email