Pesan Rahbar

Home » » Pembakaran Bunga Untuk Ahok Djarot dan Peran Said Iqbal PKS Yang Mendukung Prabowo

Pembakaran Bunga Untuk Ahok Djarot dan Peran Said Iqbal PKS Yang Mendukung Prabowo

Written By Unknown on Monday, 1 May 2017 | 20:22:00

Said Iqbal dan Prabowo

Tulisan Kompasianer Said Iqbal (SI) yang juga merupakan Ketua KSPI dalam artikel berjudul “Latar Belakang KSPI Dukung Prabowo” menarik untuk dibedah. Dalam tulisannya SI mengakui ada friksi di tubuh KSPI tapi keputusan final tetap mendukung Prabowo Subianto. SI pun tak mengingkari banyak sekali hujatan dan kritikan terkait dengan keputusannya tersebut.

Hujatan dan kritikan terhadap SI karena terkait dengan ambisi pribadi SI yang diduga hanya memanfaatkan isu buruh sebagai kendaraan politiknya. Seperti diketahui SI adalah mantan Caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil Kepri nomor urut 2 yang gagal total.

Rupanya kegagalannya melenggang ke Senayan membuat SI merubah kendaraan politiknya dari PKS ke KSPI. Pilihan yang wajar karena isu buruh adalah isu sensitive yang tentu banyak diliput oleh media. Dengan liputan media maka nama SI pun berkibar di jagad politik nasional terutama terkait isu-isu buruh.

Tentu kita masih ingat, tahun lalu SI memobilisasi massa buruh untuk melakukan demo di Jakarta. Dalam demonya, SI menolak Jokowi jadi capres dan menuduh bahwa kebijakan Foke dan Sutiyoso terhadap buruh lebih baik dibandingkan Jokowi.

Tentu saja pendapat SI mendapat kritikan tajam di media social karena asal njeplak dan tidak sesuai dengan fakta. Sekedar informasi, pada masa Foke rata-rata kenaikan UMP masih dibawah 10%, sedangkan pada masa Jokowi mencapai 44%. Dari data tersebut dapat dilihat, pada era Jokowi kenaikan UMP nya tertinggi sepanjang sejarah DKI. Jadi darimana klaim SI sehingga berani mengatakan bahwa Foke lebih baik dari Jokowi?

Selain asal njeplak, SI juga lebih memilih jalur demo, mogok kerja dan kadang melakukan sweeping dibandingkan jalur diplomasi. Tuntutan SI juga sering tidak masuk akal yang memberatkan pengusaha. Tentu saja langkah politik SI mendapat kritikan dari sesama organisasi buruh. Bandingkan dengan organisasi buruh KSPSI pimpinan Andi Gani dan KSBSI pimpinan Mudhofir yang memilih mendeklarasikan Gerakan Buruh Anti Kekerasan (Gebrak) bersama 23 organisasi buruh lainnya.

Dalam pernyataannya Gebrak berikrar mengutuk keras tindakan kekerasan dan intimidasi dalam unjuk rasa buruh. Setiap aksi buruh harus santun, bebas dari tunggangan politik, bebas dari kekerasan dan intimidasi, tertib dan dilarang untuk memaksa buruh melakukan aksi demo.

Pernyataan Gebrak tersebut tentu saja ditujukan pada KSPI nya SI. Apalagi SI adalah mantan Caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil Kepri nomor urut 2 yang gagal total. Jadi wajar bukan jika PKS berkoalisi dengan Gerindra maka SI pun harus membawa gerbong KSPI nya mengikuti gerbong PKS ke Gerindra.

Jadi masihkah anda percaya pada SI yang jelas-jelas menggunakan buruh sebagai kendaraan politiknya?

(Kompasiana/Gerilya-Politik/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: