Imam Khomeini ra merupakan mishdaq dari pada “hidup dan matiku hanya untuk Allah swt,” Imam Khomeini ra selalu mengingat Allah swt dimanapun ia berada, segala sesuatu ia melihat sebagai manifestasi Allah swt.
Shabestan News Agency, bertepatan dengan haul Imam Khomeini ra, salah seorang peneliti sejarah Imam Khomeini, Ashgar Mirsyekari menjelaskan bahwa Imam Khomeini ra dikenal sosok suami, ayah dan kakek yang sangat penyayang keluarga.
Imam Khomeini ra selalu mengekpresikan kasih sayang dan cintanya kepada keluarganya dengan ucapan dan perhatian yang diberikan Imam kepada keluarga.
Namun saat ini kita banyak menyaksikan sangat jarang di antara pasangan suami istri yang saling mengekpresikan kasih sayang dan cintanya dengan ucapan, padahal hal ini bukanlah perkara yang sulit untuk dilakukan, namun hakikatnya mereka lalai dan melupakannya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa Imam Khomeini ra merupakan mishdaq dari pada “hidup dan matiku hanya untuk Allah swt,” Imam Khomeini ra selalu mengingat Allah swt dimanapun ia berada, segala sesuatu ia melihat sebagai manifestasi Allah swt, baik di saat ia sedang bepergian, di saat ia sedang bekerja, belajar, mengajar dan baik di saat sedang dalam berperang semuanya apa yang dilakukan Imam adalah ikhlas karena Allah swt.
Bisa dikatakan bahwa Imam Khomeini menjalani kehidupannya berdasarkan ayat “Katakanlah:" Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email