Pesan Rahbar

Home » » Imam Khomeini ra Selalu Memperhatikan Orang-Orang Lemah

Imam Khomeini ra Selalu Memperhatikan Orang-Orang Lemah

Written By Unknown on Tuesday 6 June 2017 | 11:45:00


Dalam hidupnya, Imam Khomeini ra selalu berusaha melepaskan kaum-kaum yang lemah dari cengkeraman kefaqiran, dimana selepas kembali dari pengasingan Imam selalu memperhatikan orang-orang lemah dan tertindas.

Shabestan News Agency, kalau kita mau mengkaji sejarah, maka kita akan saksikan bahwasanya para nabi dari keturunan nabi Ibrahim as mereka semua adalah orang-orang faqir, keadaan ekonomi mereka pas-pasan, mereka tidak memiliki jabatan sosial tidak juga pemerintahan, para anbiya jauh dari yang namanya kemewahan materi, satu-satunya keistimewaan mereka ialah memiliki ketakwaan, anti kezhaliman serta berlaku adil di tengah masyarakat.

Imam Khomeini ra selalu mengamalkan apa yang menjadi kehidupan para anbiya Ilahi, dimana dasar-dasar kebangkitan anbiya Ilahi dan kehidupannya selalu mengokohkan langkah Imam Khomeini ra, tidak hanya itu, revolusi Islam yang dicetuskan Imam berasal dari kebangkitan para anbiya agung.

Dalam hidupnya, Imam Khomeini ra selalu berusaha melepaskan kaum-kaum yang lemah dari cengkeraman kefaqiran, dimana selepas kembali dari pengasingan Imam selalu memperhatikan orang-orang lemah dan tertindas.

Menurut pandangan Imam Khomeini ra kefaqiran bukanlah suatu kehinaan, dimana Imam lebih memilih hidup sederhana untuk merasakan apa yang mereka rasakan, dan untuk mengikuti jejak Amirul Mukminin Ali as yang selalu hidup sederhana dan ikut merasakan penderitaan orang-orang lemah.

Tidak hanya itu, Imam Khomeini ra juga mampu memberikan hidayah kepada masyarakat serta membantu mereka untuk keluar dari kesulitan dan kediktatoran Syah kala itu.

Tujuan Imam Khomeini ra dalam pemerintahan Islam ini ialah untuk meneladani Imam Ali as, yakni Imam Ali as yang seorang Amirul Mukminin ini menjahit sepatunya sendiri jika rusak. Saat mendeskripsikan sebuah pemerintahan Imam Ali as berkata “pemerintahan tidak ada harganya sama sekali untukku, kecuali aku hanya ingin menegakkan yang hak dan melenyapkan kebatilan.”

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: