Pesan Rahbar

Home » , » 5 Terduga Teroris Antapani Berencana Serang Istana Negara

5 Terduga Teroris Antapani Berencana Serang Istana Negara

Written By Unknown on Wednesday 16 August 2017 | 01:14:00

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus menunjukkan barang bukti yang disita dari rumah kontrakan terduga teroris.(Foto: KOMPAS.com/Putra Prima Perdana.)

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, lima orang terduga teroris yang ditangkap karena menyimpan bahan baku kimia pembuatan bom di sebuah kamar kontrakan di Jalan Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, berencana melakukan aksi peledakan bom kimia di sejumlah objek vital nasional pada akhir Agustus 2017 mendatang.

"Akhir bulan ini rencananya bom selesai dirakit. Menurut mereka, bulan Agustus adalah waktu yang bagus untuk meledakkan bom," kata Yusri di lokasi penggeledahan, Selasa (15/8/2017) sore.

Penggeledahan tersebut dilakukan Unit Jibom Polda Jawa Barat bersama tim Inafis Polrestabes Bandung serta Densus 88 Antiteror, Selasa (15/8/2017).

Beberapa objek vital nasional yang menjadi sasaran lima terduga teroris ini salah satunya adalah Istana Presiden RI.

"Dari keterangan mereka, salah satu targetnya adalah meledakkan bom di Istana Negara," ungkapnya.

Selain itu, para tersangka terduga teroris juga akan meledakkan Markas Komando (Mako) Brimob di Jakarta dan Bandung.

"Petugas Polri di lapangan juga menjadi target mereka," jelasnya.

Yusri menambahkan, bom yang dirakit oleh para terduga teroris ini bisa dikatakan berbeda dan lebih canggih dari bom panci yang belakangan ini dipakai oleh teroris Indonesia untuk melakukan aksi teror.

Meski tidak menghasilkan daya ledak tinggi, efek yang ditimbulkan dari berbagai macam zat kimia dalam bom ini akan menimbulkan reaksi yang cukup mengerikan jika terkena kulit atau terhirup gas.

"Bom ini diaktifkan dengan menggunakan remote control," tandas Yusri.


Simak Video Ini:


(Kompas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: