Doa merupakan jalinan hati dan alunan kidung kemesraan dengan Tuhan. Dari doa-doa yang ajarkan oleh Imam Ali zainal Abidin As yang sampai kepada kita terdapat makna dan kandungan yang sangat tinggi. Kandungan doa yang di ajarkan tentang pengenalan Tuhan (Tauhid), maqam-maqam terpuji dari ahlul bait As, kedudukan Imam Mahdi As, kiamat, penantian, orang-orang mukmin di masa penantian, kemenangan haq atas kebatilan, kesabaran dalam musibah, menghilangkan kesulitan orang-orang mukmin dengan haq nabi dan para makzumin As, ruang lingkup hajat, dan masalah-masalah akhlak atau moral. Selain doa-doa juga di kutip salat-salat dari imam Ali zainal Abidin As.
Sebagai informasi terkait dengan doa-doa yang diajarkan oleh imam Ali Zainal Abidin anda dapat melihat pada buku shahifah mahdiah ( jawad Qayyumi esfahani)[1] dan shahifah Mahdiah (milik Sayyid Murtadha mujtahedi Sistani). Terjemahan berbahasa Persia dari buku ini di terjemahkan oleh Muasssah eslami. Pada bagian ini kami akan mengambil sebuah contoh doa dari buku tersebut:
أَللَّهُمَّ ارْزُقْنا تَوْفيقَ الطَّاعَةِ ، وَبُعْدَ الْمَعْصِيَةِ ، وَصِدْقَ النِّيَّةِ ، وَعِرْفانَ الْحُرْمَةِ ، وَأَكْرِمْنا بِالْهُدى وَالْإِسْتِقامَةِ ، وَسَدِّدْ أَلْسِنَتَنا بِالصَّوابِ وَالْحِكْمَةِ ، وَامْلَأْ قُلُوبَنا بِالْعِلْمِ وَالْمَعْرِفَةِ ، وَطَهِّرْ بُطُونَنا مِنَ الْحَرامِ وَالشُّبْهَةِ ، وَاكْفُفْ أَيْدِيَنا عَنِ الظُّلْمِ وَالسِّرْقَةِ ، وَاغْضُضْ أَبْصارَنا عَنِ الْفُجُورِ وَالْخِيانَةِ ، وَاسْدُدْ أَسْماعَنا عَنِ اللَّغْوِ وَالْغِيْبَةِ .
وَتَفَضَّلْ عَلى عُلَمائِنا بِالزُّهْدِ وَالنَّصيحَةِ ، وَعَلَى الْمُتَعَلِّمينَ بِالْجُهْدِ وَالرَّغْبَةِ ، وَعَلَى الْمُسْتَمِعينَ بِالْإِتِّباعِ وَالْمَوْعِظَةِ ، وَعَلى مَرْضَى الْمُسْلِمينَ بِالشِّفاءِ وَالرَّاحَةِ ، وَعَلى مَوْتاهُمْ بِالرَّأْفَةِ وَالرَّحْمَةِ ، وَعَلى مَشايِخِنا بِالْوَقارِ وَالسَّكينَةِ ، وَعَلَى الشَّبابِ بِالْإِنابَةِ وَالتَّوْبَةِ ، وَعَلَى النِّساءِ بِالْحَياءِ وَالْعِفَّةِ ، وَعَلَى الْأَغْنِياءِ بِالتَّواضُعِ وَالسَّعَةِ ، وَعَلَى الْفُقَراءِ بِالصَّبْرِ وَالْقَناعَةِ ، وَعَلَى الْغُزاةِ بِالنَّصْرِ وَالْغَلَبَةِ ، وَعَلَى الْاُسَراءِ بِالْخَلاصِ وَالرَّاحَةِ . وَعَلَى الْاُمَراءِ بِالْعَدْلِ وَالشَّفَقَةِ ، وَعَلَى الرَّعِيَّةِبِالْإِنْصافِ وَحُسْنِ السّيرَةِ ، وَبارِكْ لِلْحُجَّاجِ وَالزُّوَّارِ فِي الزَّادِ وَالنَّفَقَةِ ، وَاقْضِ ما أَوْجَبْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ ، بِفَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ يا أَرْحَمَ الرَّاحِمينَ .
“ Ilahi berikanlah rezeki kepada kami berupa ketaatan kepadamu, begitu juga taufik untuk terhindar dari dosa dan maksiat. Anugerahilah kami ketulusan niat dan mengenal hal-hal yang engkau larang dan haramkan kepada kami. Muliakanlah kami dengan hidayah ketetapan hati, tegakkanlah lizan kami dengan bahasa benar dan penuh hikmah. Penuhilah hati dan jiwa kami dengan ilmu dan makrifah, bersihkanlah perut kami dari hal-hal yang haram dan syubhat. Hindarkanlah tangan-tangan kami dari kedzaliman dan mencuri. Tutuplah mata kami dari penghianatan pengrusakan. Tutup pula telinga kami dari hal yang sia-sia dan ghibah.
Ilahi Anugerahkanlah kepada ulama kami ke zuhudan serta kebaikan, muliakanlah para pencari ilmu dengan usaha dan kesungguhan. Anugerahkanlah para pendengar dengan nasehat dan kepengikutan. Berikanlah syafaat dan kemudahan bagi orang-orang yang sakit. Terimalah orang-orang muslim yang telah meninggal dengan kasih sayangmui, dan bagi para pengikut kami ketenangan dan ketetapan hati. Sukseskanlah para pemuda dengan taubat dan kembali ke jalanMu. Berikanlah wanita-wanita kami malu dan kesucian. Berikanlah orang-orang kaya kami ketawadhuan dan jiwa yang lapang begitu juga dengan orang-orang miskin kami kesabaran dan qinaah. Sampaikanlah satria-satria kami pada kemenangan dan yang tertawan dari kami dengan kemudahan dan kebebasan dari musuh-musuh. Berikanlah kasih sayang dan keadilan kepada para pemimpin, dan kepada rakyat kebaikan prilaku dan keinsafan. Berikanlah keberkahan kepada para haji dan peziarah berikanlah kesuksesan kepada mereka sehingga haji wajib baginya dan benar mereka melaksanakannya, semua karunia ini di karenakan kasih sayang dan kelembutan yang engkau berikan, wahai penyayang dari penyayang “.
Referensi:
[1] Shahifah mahdiah, Sayyid murtadha mujatahedi Sistani, halaman 127-152.
(Sumber: markaz jahani etela’ rezani ahle bayt).
(Montazar/Al-Monji/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email