Workshop Qurani musim panas makam suci Abul Fadhl Abbas (As) mengakhiri kinerjanya dengan partisipasi lebih dari 16 ribu pelajar al-Quran dari pelbagai kalangan usia.
Menurut laporan IQNA yang dilansir dari situs global al-Kafeel, acara penutupan workshop Qurani musim panas makam suci Abbasi, yang diselenggarakan Jumat sore (11/8), atas prakarsa lembaga Qurani yang berafiliasi dengan divisi maarif Islam dan kemanusiaan makam suci di Karbala al-Mu’alla.
Lebih dari 16 ribu pelajar al-Quran dari pelbagai kalangan usia dan pelbagai tingkatan belajar dari propinsi Karbala dan propinsi-propinsi lainnya ikut berpartisipasi dalam workshop musim panas ini.
Syaikh Jawad al-Nasrawi, direktur lembaga Quran makam suci Abbasi lewat pidatonya dalam acara ini dengan mengisyaratkan sejumlah program dan acara Qurani lembaga ini yang diselenggarakan dalam sepanjang tahun, khususnya pada hari-hari ziarah Arbain Imam Husein (As) menegaskan, agenda workshop musim panas Quran termasuk salah satu proyek penting lembaga ini yang diselenggarakan setiap tahun pada musim panas dan dengan tujuan tarbiah generasi terdidik, sadar dan berpegang pada al-Quran dan Ahlulbait (As).
Ia menjelaskan bahwa workshop musim panas tahun ini akan dihadiri oleh para pelajar al-Quran dari propinsi Karbala, Baghdad, Najaf, Babel. Ia mengatakan, dalam workshop ini dipaparkan pelajaran dalam bidang hafalan al-Quran, mekanisme tilawah sahih, fiqih, ideologi, akhlak, dan sirah Rasulullah (Saw) dan Ahlulbait (As).
Syaikh Jawad al-Nasrawi menambahkan, hasil progam ini adalah menyingkap dan mengidentifikasi sejumlah potensi dalam ranah hafalan al-Quran, yang dipilih untuk berpartisipasi dalam workshop lima tahun hafalan al-Quran.
Direktur lembaga Quran makam suci Abbasi dengan mengisyaratkan perkembangan jumlah partisipan dalam workshop musim panas al-Quran lembaga ini, menyebut sambutan ini menjelaskan kesahihan metode dan pendekatan pengajaran al-Quran makam suci Abul Fadhl Abbas (As).
Dalam kelanjutan acara ini, Mohammad al-Ashiqar, pengurus makam suci Abbasi dengan mengucapkan rasa terimakasih atas para jihadis pahlawan Irak khususnya para sukarelawan fatwa jihad suci, juga mengafirmasi peran agung mereka dalam menjaga keamanan dan stabilitas Irak dan menjaga masyarakat dan tempat-tempat suci.
"Jika tidak ada pengorbanan para jawara ini, maka kita sekarang ini tidak akan menyaksikan penyelenggaraan majelis-majelis semacam ini,” ucapnya.
Tilawah kelompok al-Quran dengan gaya Syaikh Abdul Fattah al-Sha’shaey, qori terkemuka Mesir oleh sejumlah para pelajar al-Quran, pidato salah seorang partisipan pelajar al-Quran dalam workshop musim panas ini bernama Muhammad Abdul Hussein dan tilawah kelompok al-Quran oleh sejumlah partisipan agenda nasional Amir al-Qurra Irak termasuk salah satu dari program acara ini.
(Al-Kafeel/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email