Proyek takfiri diciptakan untuk merusak wajah Islam. Jika kita tidak melawannya, proyek ini akan terus berlanjut.
Demikian pernyataan ini ditegaskan oleh Syaikh Na’im Qasim, wakil sekretris jenderal Hizbullah pada saat orasi dalam acara malam Asyura di Husainiah Sayyidus Syuhada yang terletak di kawasan Dhahiyah, selatan Beirut, seperti dilansir oleh al-‘Ahd hari ini.
Syaikh Qasim meminta kepada Pemerintah Lebanon supaya mengkaji program pemulangan kembali warga Suriah ke tempat tinggal mereka dengan koordinasi Pemerintah Suriah.
“Kami menentang setiap program yang ingin menempatkan warga Suriah di Lebanon sebagai imigran atau bangsa terlantar, karena kami ingin mereka kembali ke tanah air mereka dengan penuh kehormatan dan kemuliaan,” tukas Syaikh Qasim.
Menurut Syaikh Qasim, garis muqawamah Lebanon telah menunjukkan model yang sempurna dan menyatu kepada masyarakat. Garis muqawamah mengandung kemauan keras dan semangat sadar diri. Muqawamah selalu mendukung kekuatan militer dan rakyat Lebanon, serta membangun Lebanon sebagai negara yang merdeka.
“Kita sekarang di Lebanon sedang menghadapi sebuah proyek takfiri yang sangat berbahaya sebagai wakil kelompok teroris al-Nushrah dan ISIS. Kami hanya menundukkan diri kepada Allah. Hanya dengan izin-Nya, seluruh kemenangan beranjak ke depan,” ujar Syaikh Qasim.
“Para pejuang pemberani muqawamah telah melawan kelompok takfiri dan tampil sebagai pemenang. Kami telah memerangi pemikiran mereka, dan juga telah mengekspos bahaya pemikiran mereka ini untuk seluruh masyarakat,” tambah Syaikh Qasim.
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email