Ziarah Asyura merupakan ziarah dan juga doa kepada Allah swt, sujud yang kita lakukan di akhir ziarah Asyura mengisyaratkan tentang hubungan sang Khaliq dan tauhid di dalam ziarah ini sangatlah agung.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Mahdi Nailipour saat menjelaskan tentang Imam Husain as yang merupakan pemberi hidayah bagi umat manusia.
Dijelaskannya, Imam Husain as bagaikan sebuah kapal penyelamat manusia, oleh sebab itu Imam as adalajh pemberi hidayah bagi umat manusia.
Ziarah Asyura merupakan ziarah dan juga doa kepada Allah swt, sujud yang kita lakukan di akhir ziarah Asyura mengisyaratkan tentang hubungan sang Khaliq dan tauhid di dalam ziarah ini sangatlah agung.
Selain itu ziarah Asyura juga mengisyaratkan tentang kejadian-kejadian sebelum Asyura, yaitu Ghadir Khum, Saqifah dan orang-orang yang merampas khilafah Ahlul Bait as.
Ia menambahkan, melalui penjelasan berbagai dimensi dalam doa-doa ziarah ini dapat membangkitkan ruh serta bashirat dalam diri manusia, serta memberikan pengaruh dalam bentuk kehidupan Islami, dan dengan doa ziarah ini juga kita dapat mengenal musuh-musuh nabi saww beserta Ahlul Bait as.
Pemahaman yang tepat dan baik akan doa serta munajat-munajat memiliki peran yang sangat penting dalam memahami maarif Islam, oleh karena itu kita sebagai muballigh harus menjelaskan pemahaman doa dan ziarah kepada semua kalangan masyarakat, terangnya.
Lebih lanjut Hujjatul Islam Nailipour menuturkan, membaca ziarah Asyura’ merupakan pernyataan bahwasanya kita telah berlepas diri dari musuh-musuh dan menjelaskan tentang dimensi dari kehidupan Islami.
Salah satu cara untuk menjaga pesan Karbala dan menyampaikannya kepada dunia begitu juga mengenalkan dan menyebarkan Islam Muhammadi ialah mempererat hubungan orang-orang dengan Karbala dan tujuan Imam Husain as melalui ziarah, demikian jelasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email