Foto: Sebelum Revolusi Iran dan Sesudah Revolusi Iran
Pendiri Revolusi Islam Iran sangat memperhatikan studi agama kaum wanita. Hal ini disampaikan oleh Ayatullah Murtadha Muqtada'i Kepala Hauzah Ilmiah dalam ceramah yang disampaikan ketika menghadiri Konggres Ayatullah Muhammad Ali Syar'i. "Menurut Ayatullah Syar'i, setengah penduduk kita adalah kaum wanita. Tidak ada alasan untuk melarang mereka mencegah guna mempelajari agama," ujarnya.
"Sebelum Revolusi Islam, banyak problematika yang terjadi ketika harus membangun sebuah hauzah ilmiah khusus untuk kaum wanita. Akan tetapi, dengan usaha keras, terbangunlah sebuah hauzah ilmiah bernama Hauzah Ilmiah Fatimiyah. Banyak juga kaum wanita yang belajar di hauzah ini," kenang Ayatullah Muqtada'i.
Menurut Ayatullah Muqtada'i, Ayatullah Syar'i bekerja sama dengan Ayatullah Quddusi dalam membangun aktifitas hauzah ini. "Hal ini menyebabkan Imam Khomeini ra memberikan khusus terhadap studi agama kaum wanita. Beliau juga membentuk Dewan Pengawas untuk hauzah ilmiah tersebut. Dewan ini terdiri dari Ayatullah Fadhil Lankarani, Ayatullah Mesykini, Ayatullah Musawi Ardebili, Ayatullah Jannati, dan Ayatullah Syar'i," ungkapnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email