Hari ini, para peserta Program Wilayah Basiji Mahasiwa yang digelar di Pusat Pendidikan dan Penelitian Imam Khomeini ra Qom serta sebagian mahasiswa berjumpa dengan Ayatullah Misbah Yazdi.
Dalam pertemuan berharga ini, ia menguraikan perjalanan Revolusi Islam Iran yang telah berlalu selama 3 dasawarsa. Selama perjalanan ini, banyak perkembangan dan perubahan yang terjadi di dalam dan luar negeri. "Pihak musuh pun telah menyusun program selama beberapa dasawarsa guna meruntuhkan Revolusi Islam kita. Minimal, lebih dari 20 tahun mereka telah menyusun persiapan-persiapan guna mewujudkan fitnah tahun lalu itu," ungkapnya.
Dalam uraiannya, Ayatullah Misbah Yazdi mengungkapkan, Revolusi Islam Iran telah mengalami dua generasi yang berbeda. Jelas, generasi baru tidak pernah mengalami pengalaman dan masa lalu yang pernah dialami oleh generasi sebelumnya.
Sembari menyayangkan, Ayatullah Misbah Yazdi menambahkan, pengalaman musuh dalam menghadapi Islam dan Muslimin semakin hari semakin bertambah. Permusuhan mereka hari demi hari semakin mendalam.
Menurut penilaian Kepala Pusat Pendidikan dan Penelitian Imam Khomeini ra ini, untuk menghadapi serangan musuh ini, tidak bisa kita tentukan seorang penanggung tertentu, karena Revolusi Islam kita ini muncul dari kehendak masyarakat yang dipimpin oleh Imam Khomeini ra. "Oleh karena itu, tak seorang pun dan tak satu golongan pun berhak mengaku bahwa dirinya adalah pendiri Revolusi Islam," tandasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email