Imam Sajjad as seperti para Imam as yang lain dan utusan-utusan Allah, yakni Imam as memiliki pengetahuan gaib, sehingga dengan anugerah dari Ilahi ini Imam Sajjad as mampu menjalankan kewajibannya sebagai Imam, selain itu Imam as juga menyebarkan maarif agama dan Ahlul Bait as melalui doa.
Hal ini disampaikan Hujjatul Islam Ishak Haqani saat menjelaskan tentang kedudukan Imam Sajjad as setelah syahidnya Imam Husain as.
Dijelaskannya, Imam Sajjad as memiliki peran penting pada peristiwa Asyura, Imam as juga menjadi faktor hasil yang diraih dalam peristiwa yang menewaskan keluarga Rasulullah saww ini.
Ia menambahkan, di antara kekhususan yang nyata dari diri Imam Sajjad as ialah kesabaran saat menghadapi orang-orang yang memusuhi dan menganiayanya.
Karena rencana Ilahi untuk melanjutkan nasab Imamah Imam Sajjad as pada saat peristiwa Asyura sedang sakit sehingga Imam as tidak turut serta dalam pertempuran di Karbala, namun meski demikian Imam Sajjad as mampu melanjutkan perjuangan Imam Husain as.
Imam Sajjad as seperti para Imam as yang lain dan utusan-utusan Allah, yakni Imam as memiliki pengetahuan gaib, sehingga dengan anugerah dari Ilahi ini Imam Sajjad as mampu menjalankan kewajibannya sebagai Imam, selain itu Imam as juga menyebarkan maarif agama dan Ahlul Bait as melalui doa.
Dalam sebuah riwayatnya, Imam Sajjad as menjelaskan bahwa hak terbesar Allah swt atas manusia ialah kita beribadah kepada-Nya dan jangan pernah menyekutukannya. Dan jika kita menjalankannya dengan ikhlas maka Allah swt akan mencukupi kehidupan dunia dan akhirat kita.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email