Siapa Yang Pertama Membaiat Imam Zaman afs?

Riwayat-riwayat yang berhubungan dengan baiat Imam Mahdi afs memiliki pemahaman dan makna yang berbeda-beda. Dengan demikian dalam menetapkan dasar ini maka tidak memerlukan kajian dalam riwayat tersebut, karena riwayat-riwayat tersebut terdapat dalam sumber Syi’ah dan Ahlu Sunnah.

Shabestan News Agency, Hujjatul Islam Khodamurad Sulaimian dalam kitab “peran masyarakat dalam revolusi global Imam Mahdi afs” menuliskan:
Makna baiat ialah ikrar atau janji setia pelaku bahwasanya jiwa dan hartanya akan dipersembahkan kepada orang yang telah dibaiatnya, dan tidak akan pernah melalaikannya dari apa yang dimilikinya, dan akan menyertainya meskipun harus mengorbankan jiwa dan hartanya.

Tidak diragukan lagi bahwa baiat dengan makna seperti ini merupakan tanda dan ciri-ciri keimanan, dan bahkan keimanan tanpanya tidak akan terealisasi, pembaiat adalah orang-orang mukmin dan pembelinya adalah Allah swt, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an “sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, jiwa-jiwa dan harta-harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka”.

Riwayat-riwayat yang berhubungan dengan baiat Imam Mahdi afs memiliki pemahaman dan makna yang berbeda-beda. Dengan demikian dalam menetapkan dasar ini maka tidak memerlukan kajian dalam riwayat tersebut, karena riwayat-riwayat tersebut terdapat dalam sumber Syi’ah dan Ahlu Sunnah.

Mengenai riwayat mengisyaratkan kepada orang-orang yang turut serta dalam membaiat Imam Zaman afs, riwayat ini terbagi menjadi dua:
Pada riwayat yang pertama disebutkan bahwasanya yang pertama membaiat Imam Mahdi afs yang dijanjikan ialah malaikat Jibril. Disebutkan “yang pertama membaiat al-Qaim adalah Jibril”.

Adapun riwayat yang kedua ialah orang-orang yang pertama membaiat Imam Zaman afs ialah para sahabat-sahabatnya. Dalam riwayat disebutkan “orang-orang akan membaiatnya dengan berjumlah 313 orang”.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)