Menurut Kantor Berita ABNA, Ayatullah al Uzhma Nashir Makarim Shirazi, kamis [24/10] dalam penyampaiannya di kelas Dars Kharij Fiqh yang diasuhnya di Masjid A’dzham Qom Republik Islam Iran menyatakan, “Peringatan Asyura hari ini dengan Asyura-asyura pada masa-masa sebelumnya sangat jauh berbeda, demikian juga dengan perayaan Idul Ghadir Khum, juga telah mengalami peningkatan yang sangat pesat, baik dari metode maupun pesan-pesan yang tersampaikan yang semakin kompleks dan universal.”
“Begitu pula dengan masalah yang berkaitan dengan imam Zaman afs, dibandingkan dengan masa lalu, dikekinian masalah ini menjadi satu cabang keilmuan sendiri yang sangat pesat perkembangannya yang sering dibicarakan berbarengan dengan masalah wilayah.” Lanjut beliau.
Ulama marja taklid tersebut kembali melanjutkan, “Namun harus diingat, dan terus diperhatikan, untuk tidak berlebih-lebihan dalam melakukan perayaan, terlebih lagi sampai melampaui batas dari yang telah digariskan para Aimmah as. Peringatan hari-hari Allah, seberapapun pentingnya, haruslah diisi dengan syiar Islam bukan dengan cara-cara yang justru mencoreng kemuliaan dan keagungan hari-hari itu.”
“Imam al Hadi as pernah berkata, ‘Seseorang harus menjauhkan diri sikap menyanjung yang berlebih-lebihan, selain itu harus dibarengi dengan niat yang baik. Masalah berlebih-lebihan dan bersikap melampaui batas pada hari-hari peringatan telah ada sejak dulu kala, dan sangat sayangkan sampai hari ini, hal tersebut masih juga terjadi, meskipun telah mengalami penurunan yang signifikan.” Tambah beliau.
“Meskipun mungkin niat dan motivasi yang melatari orang-orang melakukan itu baik, namun harus dicamkan, bahwa sikap berlebih-lebihan bukannya mengharumkan syiar Ahlul Bait tetapi malah merusak dan menodainya.” Lanjutnya lagi.
Pada bagian lain pembahasanya, Ayatullah Makarim Shirazi mengatakan, “Musuh-musuh dakwah Ahlul Bait semakin gencar melakukan pencegahan tersebarnya mazhab ini ke seluruh dunia. Baru-baru ini Arab Saudi bahkan mencetak dan menyebar sekitar 6 juta kitab anti Syiah. 6 juta bukan angka yang sedikit, dan butuh dana bermilyar-milyar untuk melakukannya.”
“Kitab-kitab tersebut meskipun mengklaim diri ilmiah namun justru didalamnya berisi banyak kebohongan dan penghinaan. Dan patut diketahui, kerajaan Arab Saudi sangat mendukung aktivitas dan propaganda anti Syiah tersebut yang dilakukan aktivis dan lembaga-lembaga Wahabi yang ta’ashub pada pemikiran mereka yang menyimpang. Namun apapun sepak terjang yang mereka lakukan tidak memberi pengaruh sedikitpun pada muslim Syiah. Syiah memiliki logika dan hujjah yang tidak bisa mereka jungkalkan. Syiah tidak mengandalkan penyebaran ajarannya pada kekerasan dan terorisme. Muslim syiah tidak perlu melakukan pemaksaan sampai harus membunuh dan menyembelih mereka yang menolak untuk tidak menjadi Syiah. Syiah mengandalkan rasionalitas dan punya agenda besar yang tidak bisa dicegah dengan kebohongan dan penghinaan.” Tegas Ayatullah Makarim Shirazi.
- “Namun bandingkan dengan apa yang mereka lakukan. Mereka mencecoki jamaah Haji dengan khutbah-khutbah yang penuh kebohongan mengenai Syiah. Mereka secara agresif menyebarkan tulisan dan buku-buku yang penuh dengan fitnah terhadap ajaran Syiah. Tujuan mereka bukan hendak meluruskan mereka yang berpemahaman Syiah, melainkan untuk menghalangi orang-orang untuk mengenal Syiah dengan cara menakut-nakuti, mengancam dan menyebarkan fitnah yang luar biasa keji terhadap Syiah. Tujuan mereka adalah merusak persatuan kaum muslimin dengan menyebar kebencian dan permusuhan terhadap sesama muslim. Yakinlah, apa yang mereka lakukan tidak akan memberi pengaruh apa-apa. Bahkan para penguasa Arab Saudi harus tahu, bahwa jika apa yang Wahabi lakukan dapat merusak kedaulatan kerajaan mereka dan tidak memberi manfaat apapun pada negara mereka.” Pesan ulama yang juga penulis kitab tafsir al Amtsal tersebut.
Post a Comment
mohon gunakan email