Iran mengecam AS untuk advokasi buta untuk serangan rezim Zionis terhadap rakyat tak berdaya di Gaza, dan menyerukan Washington untuk meninjau kebijakan pro-Israel. menilai kembali Mengevaluasi kembali.
"Apa yang mengkhawatirkan kami saat ini adalah Amerika Serikat 'habis-habisan mendukung rezim Zionis dan Amerika Serikat telah menutup mata terhadap realitas regional dan opini publik yang terbangun di dunia dan kita dapat mengatakan bahwa mereka (Zionis) telah membuat kesalahan perhitungan berdasarkan dukungan ini dan melihat ini telah sepenuhnya mencegah AS dari (pemahaman) realitas perkembangan di wilayah tersebut, "kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Marziyeh Afkham wartawan di Teheran, Rabu.
"Orang-orang Amerika yang mengharuskan untuk melihat perkembangan regional melalui pandangan sepenuhnya realistis dan dengan mata terbuka," tambahnya.
Afkham meminta pejabat AS untuk melihat di media gambar yang diambil dari korban serangan Israel di Gaza, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan meninjau kebijakan yang mendukung mereka dan habis-habisan mendukung rezim Zionis.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Marziyeh Afkham
Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah mencapai 1.900 sejak Tel Aviv mulai serangan pada 8 Juli Hampir 11.000 warga Palestina juga terluka dalam serangan.
Pada tanggal 17 Juli 2014, ribuan tentara Israel juga meluncurkan serangan darat ke dalam wilayah Palestina yang berpenduduk padat.
Dalam sambutan yang relevan akhir Juli, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani mengecam negara-negara Barat, khususnya AS, untuk mendukung kejahatan brutal Israel terhadap rakyat Palestina yang tertekan di Gaza.
"Dukungan dari Kongres AS atas kekejaman dan kejahatan pasukan Zionis di Gaza sangat memalukan," kata Larijani.
Dia memuji gerakan bangsa dan perlawanan Palestina berani, dan berkata, "Rezim Zionis menderita kekalahan memalukan karena perlawanan Hamas dan Allah rela Hamas akan mencapai kemenangan bersejarah lain dalam perang tidak seimbang ini di Gaza menembus resistance."
Dia mencatat bahwa sementara negarawan AS mengklaim sebagai pendukung kampanye melawan terorisme internasional, mereka praktis dan terbuka mendukung teroris Takfiri dari Negara Islam Irak dan Levant (Isil) di wilayah Timur Tengah.
(FNA/IRIB-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email